Berikut ini beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengecek dan memeriksan rangkaian kelistrikan pada kendaraan Xenia dan Avanza apabila kendaraan anda mati total atau mogok ditengah jalan. Dengan hanya bermodalkan alat pengukur kelistrikan, anda dapat dengan mudah untuk memperbaiki kerusakan yang sedang terjadi.
Adapun beberapa komponen yang harus anda periksa diantaranya yaitu :
A. Pemeriksaan Power Suply ( Sumber tegangan)
Wering Diagram Power Suply |
1. Lakukan pemeriksaan tegangan baterai.
2. Periksa kondisi sekering EFI 15A yang terdapat di JB 1 .
3. Periksa kondisi sekering Engine 10A yang terdapat di JB 2.
4. Periksa kerja EFI Main Relay.
Fuse Box pada ruang mesin |
1. Lepaskan sekering EFI 15A dari R/B yang terdapat di ruang mesin.
2. Periksa tahanan Fuse EFI : nilai tahanan dibawah 1 Ohm.
3. Jika sekering OK pasang kembali.
4. Periksa tegangan pada posisi kaki Fuse EFI dan pastikan tegangan akan ada terus menerus walaupun kunci kontak OFF
Jika pemeriksaan pada Sekering EFI 15A sudah OK tetapi mesin masih tidak mau hidup juga maka lakukan pemeriksaan pada Fuse Engine 10A. Pemeriksaan dilakukan menggunakan Ohm Meter.
Junction Blok pada ruang kabin |
1. Lepaskan Fuse E/G 10A dari J/B 2 yang terdapat di ruang pengemudi diatas pedal gas.
2. Periksa tahanan Fuse E/G : nilai tahanan dibawah 1 Ohm.
3. Jika sekering OK pasang kembali.
4. Periksa tegangan pada posisi kaki Fuse E/G dan pastikan tegangan akan ada jika kunci kontak pada posisi ON
D. Pemeriksaan EFI Main Relay
EFI main relay berfungsi untuk mengaktifkan Engine ECU ( Control Unit EFI ). Jadi walaupun tidak ada sekering yang putus tetapi relay ini rusak maka sistim EFI menjadi tidak dapat berfungsi.
Kotak EFI Main Relay |
2. Periksa tegangan pada kaki relay ( 3 ) yang terdapat pada J/B 2, tegangan > 11 Volt. Dan akan ada terus walaupun kunci kotak OFF
3. Periksa tegangan pada kaki relay ( 2 ) yang terdapat pada J/B 2, tegangan > 11 Volt. Ketika kunci kontak ON.
E. Pemeriksaan Main EFI Relay
Jika tegangan pada dudukan EFI Main Relay yang terdapat pada J/B 2 Ok, pemeriksaan kita lanjutkan ke EFI Main Realy
Konstruksi Main EFI Relay |
1. Ukur tahanan pada kaki relay antara no 1 dan no 2 nilai tahanan kurang lebih 170 ohm.
2. Ukur nilai tahanan antara kaki relay no 3 dan 5, nilai tahanan harus > 10 Kilo ohm.
3. Beri tegangan dengan baterai pada kaki no 1 dan 2, kemudian ukur nilai tahanan antara kaki relay no 3 dan 5, nilai tahanan harus dibawah 1 Ohm.
F. Pemeriksaan Power Suply Pada ECM ( Electronic Control Module)
Jika pemeriksaan sampai pada relay sudah Ok sekarang pemeriksaan kita lanjutkan pada ECU ( Engine ECU )
Melepas Soket Pada ECM |
Lepaskan Connector E8 pada engine ECU Putar kunci kontak pada posisi ON.Periksa tegangan yang terdapat pada pin no 7
Terminal Pada Soket ECM |
1. Tegangan pada pin no 7 harus sama dengan tegangan baterai.
2. Jika pada pin no 7 tidak terdapat tegangan. Periksa hubungan antara pin no 5 pada EFI main relay yang terdapat pada J/B 2 dengan pin no 7 pada connector E8 ( nilai tahanan < 1 Ohm )
G. Pemeriksaan Sirkuit Pumpa Bahan Bakar
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar relay bahan bakar menjadi ON pada saat kunci kontak pada posisi start.
Sirkuit_pumpa_bahan_bakar |
1. Ada input ke ECM pada terminal STA
2. Pada saat signal STA masuk ke ECM, ada signal N1 dan N2 ( dari crank sensor )
4. Selama mesin hidup signal N1 dan N2 harus tetap masuk ke ECM