Kamis, 27 Juli 2017

Apa Perbedaan Speedometer, Odometer dan RPM Pada Mobil ?

Add caption

Dalam berkendara kita harus mengutamakan faktor keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Untuk memperoleh kedua hal tersebut, selain diperoleh oleh teknologi mobil yang semakin canggih juga dipengaruhi faktor cara berkemudi yang baik dan benar.

Faktor teknologi kendaraan bisa kita dapatkan dari mobil-mobil dengan harga yang cukup mahal yang dipenuhi oleh beragam alat keselamatan dan kenyamanan yang tertanam pada kendaraan tersebut. Namun faktor cara berkemudi yang baik, tidak semudah seperti kita membeli mobil dengan harga yang selangit, karena faktor ini hanya bisa didapat oleh para pengendara dengan memperhatikan sistem-sistem yang bekerja pada kendaraan. Seperti putaran mesin, kecepatan mesin dan sudah berapa jauh jarak kendaraan yang sudah di tempuh. Dan ini semuanya akan berhubungan dengan Speedometer, Odometer dan RPM pada kendaraan.

1. Speedometer

alat ukur kecepatan kendaraan
Speedometer
Fungsi speedometer yaitu mengukur kecepatan ( dari kata Speed ) kedaraan pada kondisi berjalan. Maksudnya, jarum speedometer ini akan bergerak jika kendaraan berjalan. Jika kendaraan diam, maka jarum tidak bergerak. Di indonesia, satuan yang digunakan pada speedometer yaitu Km/J Kilometer per jam (hour).

Sebagai contoh, Jika kita mengendarai kendaraan dengan kecepatan 30 Km/J maka dalam waktu 1 jam kita akan menempuh jarak 30 Km.  Dibeberapa kendaraan, pada ujung kecepatan speedometer  (limit) terdapat garis merah yang mengartikan bahwa apabila mobil dikendarai pada kecepatan tersebut mobil akan sangat berbahaya.


2. Odometer

jarak tempuh kendaraan
Odometer


Fungsi Odometer adalah untuk mengetahui seberapa jarak yang sudah ditempuh oleh kendaraan dari awal hingga saat ini.  Pada gambar diatas tertera angka 40404, itu artinya kendaraan ini sudah menempuh jarak sebesar 40.404 KM.

Odometer ini juga fungsinya sebagai acuan utama saat kapan kendaraan harus diservice ke bengkel. Sebagai contoh, kendaraan A diservice setiap 5000 KM. Maka jika kita melihat odometer diatas, mobil harus diservice jika odometer sudah menunjukan angka 45.404 KM.

Dan bagi anda-anda yang ingin membeli mobil bekas (second) maka angka pada odometer juga bisa sebagai pertimbangan apakah mobil tersebut menempuh jarak pendek atau bahkan sudah menempuh jarak yang terlalu jauh ( mobil sudah capek ).

3. RPM (Round Per Minutes )

Kecepatan mesin
RPM 

RPM (Round Per Minutes) adalah alat yang mengukur putaran mesin. Namanya juga mengukur putaran mesin, maka alat ini akan bergerak walaupun kendaraan tidak jalan (dalam kondisi mesin hidup). RPM bisa sebagai acuan untuk menentukan seberapa besar tenaga mesin yang ingin kamu dapatkan pada kendaraan mu. Data tenaga  terbesar biasanya sudah tertera pada buku manual mobil.

Data performa mobil avanza
Pada data diatas tertera Tenaga maksimun 104 dk (daya kuda )/6000 Rpm.
Maksudnya, mobil avanza bisa mengeluarkan tenaga sebesar 104 daya kuda pada 6.000 RPM. Caranya bagaimana ? yaitu  mobil pada posisi  melaju,  teransmisi pada posisi gigi 1 (satu), dan pedal gas diinjak hingga posisi jarum RPM pada angka 6.000 (dalam kondisi tetap). Maka tenaga mobil tersebut sebesar 104 dk.

Sedangkan Torsi Maksimum 136 Nm (Newton meter) / 4.200 RPM.
Apa itu torsi ? Torsi yaitu puratan awal roda pada kendaraan yang didapat dari putaran transmisi dan difrential. Torsi ini ibarat tenaga awal yang dikeluarkan oleh kendaraan sebelum kendaraan melaju.
Caranya bagaimana ? Dengan cara teransmisi pada posisi gigi 1 (satu), pedal kopling ditahan penuh dan gas diinjak hingga posisi RPM 4.200. Nah selanjutnya, lepas pedal kopling secara menyeluruh, maka mobil akan bergerak  awal  dengan moment puntir roda  sebesar 136 Nm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar