Minggu, 21 Januari 2018
Tips Mudah Merawat Sistem Pendingin Mesin Mobil Anda
Mempunyai mesin yang bekerja secara optimal adalah sebuah kebanggan bagi para pemilik kendaraan. Oleh karena itu, kita harus rajin - rajin mengecek komponen - komponen mesin kita agar tetap prima. Bisa - bisa jika ada kerusakan ataupun masalah kecil yang terjadi akan berakibat fatal terhadap mesin mobil kita.
Salah satunya adalah seringlah anda memeriksa sistem pendingin mesin mobil. Sistem ini sangat berpengaruh penting terhadap kinerja dapur pacu kendaraan anda. Kerusakan pada komponen ini akan menjadikan suhu mesin kita naik secara signifikan dan akibat fatalnya mesin bisa secara tiba-tiba mati mendadak.
Berikut ini adalah tips menjaga sistem pendingin mobil anda yang saya peroleh dari sumber buku utak - atik otomotif karya bapak Firmasyah Saftari, yaitu :
1. Flush dan ganti coolant secara teratur. Kualitas dan jenis coolant yagn dipakai sangat menentukan keawetan mesin, dianjurkan memakai Extended Life Coolant ( ELC ) atau Surfactant Coolant ( SC ), beberapa produk dijual siap tuang.
2. Jangan gunakan air ledeng atau air sumur untuk mengisi radiator. Gunakan aquadest yang dicampur dengan coolant sebagai inhibitor ( pencegah karat dan kerak. Pemakaian aquadest saja tak dapat mencegah timbulnya karat.
3. Gunakan radiator coolant yang bermutu baik, dan pakai sesuai anjuran.
4. Ganti tutup radiator setiap 4 - 5 tahun, kerusakan tutup radiator menyebabkan tidak dapat melepas kelebihan tekanan sehingga merusak cylinder head gasket dan kepala radiator, gunakan tutup radiator original.
5. Ganti thermostat setiap 5 tahun, jika tetap akan menggunakan thermostat bersuhu lebih rendah dari anjuran pabrik, jangan lebih dari 5 derajat Celcius perbedaanya. Ingat, thermostat jangan dilepas
6. Periksa kinerja motor fan ( kipas radiator )
7. Ganti water pump apabila sudah terdeteksi terjadi kebocoran atau aliran air lemah
8. Jika radiator yang berbahan plastik pecah/retak, ganti dan gunakan radiator head original, jangan mengganti dengan bahan kuningan, karena jika terjadi over pressure ( kelebihan tekanan ) maka komponen mesin yang lain akan dapat pecah / rusak
9. Pemakaian radiator coolant untuk mesin diesel sebaiknya menggunakan jenis Extended Life
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar