Cara pengoperasian motor stater juga harus hati - hati agar tidak mudah rusak dan terbakar. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kerusakan pada motor stater yaitu tidak boleh terlalu lama ( lebih dari 10 detik ) pada posisi stater. Karena pada teorinya, jika terlalu lama pada posisi stater, maka kumparan field coil akan menjadi panas dan terbakar.
Untuk mengetahui kerusakan pada komponen - komponen motor stater adalah dengan membongkarnya dan memeriksa setiap komponen yang disesuiakan dengan buku manual yang sesuai dengan spesifikasi motor stater tersebut.
Baiklah, berikut ini adalah langkah - langkah pembongkaran motor stater dan pemeriksaan komponen - komponennya.
1. Melepas Kabel Utama / Terminal C
Dengan menggunakan kunci 12, bukalah dengan hati - hati mur pengikat terminak C yang terhubung ke field Coil.
2. Melepas Baut Magnetic Switch
Dengan menggunakan kunci 10, bukalah kedua mur pengunci magnetic switch.
3. Melepas Magnetic Switch dari Drive Housing
Setelah kedua mur terlepas, tarik dan keluarkan magnetic switch dari drive housing secara perlahan - lahan, karena bagian ujungnya masih berkait dengn drive lever.
4. Melepas Prame Dari Cover Belakang
Menggunakan kunci 10, bukalah kedua baut cover belakang.
6. Melepas Sring dan Brush dari Brush Holder
Dengan sangat hati-hati, bukalah pelan-pelan spring yang menahan brush. Saran, gunakanlah penutup kain pada saat melepas spring agar spring tidak lepas ke sembarang arah.
6. Melepas Insulator dari Brush Holder
Lepaslah insulator brush dari frame.
7. Melepas Yoke dari Armatur
8. Melepas Drive Lever dan Armatur dari Drive Housing
9. Melepas Plat Washer dari Shaft
10. Melepas Stop Collar dari Shaft
11. Melepas Snap Ring dari Shatf
12. Melepas Stater Clutch dari Shaft
Pemeriksaan komponen - komponen motor Stater
1. Memeriksa Hubungan armatur dengan komutator
Gunakan ohm meter, pastikan bahwa tidak ada hubungan antara comutator dengan core, jika ada ganti armature.
2. Memeriksa Komutator dari Sirkuit Terbuka
Gunakan ohm meter, pastikan nilai tahanan dari setiap segment comutator harus mendekati nol ( dalam x1 ohm )
3. Memeriksa segmen komutator
Periksa kontak commutator segment dengan brush dari bekas terbakar dsb, jika permukaan brush kotor / terbakar bersihkan dengan kertas amplas .
4. Memeriksa Run Out / kebalingan Komutator
Dudukkan armature pada “V” blok, periksa runout dengan jalan memutar commutator, dan ukurlah menggunakan dial gauge bila tidak masuk spesifikasi, lakukan perbaikan.
5. Memeriksa Diameter Komutator
Lakukan pengukuran diamter commutator menggunakan micrometer atau vernier caliper. Jika nilai hasil pengukuran dibawah spesifikasi gantilah armature.
6. Mengukur Alur Komutator
Ukur kedalaman lekukan commutator segment, jika kurang dari 0,2 mm lakukan perbaikan Spesifikasi 0,5 – 0,8 mm.
7. Mengukur Hubungan Field Coil
Periksa hubungan antara kabel utama dan brush, gunakan ohm meter & pastikan harus ada hubungan dengan nilai mendekati “ 0 “ohm. Bila tidak ganti yoke atau periksa penyambungan brush ke field coil.
8. Mengukur Hubungan Field Coil dengan Massa
Gunakan ohm meter periksa apakah ada hubungan singkat antara brush & yoke bila ada ganti yoke.
9. Mengukur Ketebalan Brush
Jika panjang brush kurang dari spesikasi ( 6 – 10 mm ) gantilah brush