Selasa, 14 Februari 2017

Cara Mudah Mengukur Celah Oli Menggunakan Plastic Gauge

Plastic Gauge

Fungsi dari sistem pelumasan yaitu sebagai pelumas setiap komponen - komponen pada mesin yang meminimalisir terjadinya keausan. Selain sistem pelumasan, celah setiap komponen yang bergesekan juga harus diperhatikan. Karena jika salah dalam pengencangan, maka hal ini dapat merusak komponen tersebut karena pelumas yang tidak bisa masuk ke dalam celah-celah komponen yang bergesekan.

Berikut ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur dengan mudah celah - celah komponen mesin yang saling bergesekan menggunakan media Plastic Gauge. Plastic Gauge terbuat dari bahan plastic yang lembut (seperti Mie). Terdapat 3 varian warna yang menunjukkan perbedaan ketebalan.

Penampang celah Oli
Keterangan gambar

No 1. Plastic gauge 
No 4. Crank Pin
No 5. Bantalan 
No 6. Cap Conecting Rod
No 7. Conecting Rod (batang Piston)
No 8. Celah Oli 














Cara Penggunaannya yaitu 
1. Bersihkan crankshaft ( poros ), metal dan dudukan metal pada blok dari kotoran dan oli
2. Potong plastigage sesuai dengan lebar bantalan yang akan di ukur
3. Letakkan plastigage pada bagian atas poros
* ( Plastci gauge tidak boleh tertindih poros atau terjepit sebelum digunakan)
Menggunakan plastic gauge

4. Pasang bearing Cap Cover, pada poros dan kencangkan baut pengikatnya sesuai dengan spesifikasi tosinya menggunakan kunci momen ( Torque Wrench).
Mengencangkan Bearing Cap


5.Lepaskan bearing cap, gunakan skala pada plastigage sleeve untuk mengukur celah oli.
6. Ukur celah oli, dengan mengukur plastigage pada daerah paling lebar akibat terjepit.



Kesimpulannya :
Jika plasticgauge nya lebar, maka celah oli kecil. Hal ini karena tekanan jepitnya besar
Jika plasticgauge nya kecil, maka celah oli besar. Hal ini karena tekana jepitnya kecil









Tidak ada komentar:

Posting Komentar