Motor stater terdiri dari beberapa macam komponen yang berkerja saling menudukung. Untuk mengetahui cara kerja sistem motor stater, maka kita terlebih dahulu harus mengetahui fungsi komponen- komponennya.
Atas dasar itu, saya akan coba menjelaskan beberapa komponen - komponen penting pada motor stater. Diantaranya yaitu :
1. Switch Magnetic
Fungsi Switch lever adalah untuk menghasilkan kemagnetan full in coil ( mendorong ) dan Hold In Coil ( Menahan )
Magnetic switch |
2. Yoke
Fungsi Yoke adalah sebagai bantalan ( rumah ) fiel coil.
Yoke motor stater |
3. Armature
Fungsi Armatur adalah untuk menghasilkan garis - garis gaya magnet yang mengakibatkan armatur berputar didalam fiel coil.
Armatur |
4. Sikat ( Brush )
Fungsi sikat / brush adalah sebagai penghubung tegangan yang masuk ke armatur yang berasal dari fiel coil. Material brush yang terbuat dari karbon akan mudak aus. Jika terjadi keausan melebihi batas minimal, maka ganti brush dengan yang baru. Karena jika tidak diganti, maka tegangan yang mengalir ke armatur akan terhambat yang mengakibatkan putaran motor stater tidak akan sempurna atau bahkan sama sekali tidak berputar.
Brush |
5. Tuas Penggerak ( Drive Lever )
Fungsi tuas penggerak adalah untuk mendorong gigi pion memutarkan flywhell saat mulai stater dan menarik gigi pinion saat stater Off.
Drive lever |
6. Kopling ( Cluth )
Fungsi kopling / cluth yang bersatu dengan gigi pinion adalah meneruskan putaran armature ke flywheel dan mencegah terjadinya perpindahan putaran dari mesin ke motor stater.
Kopling |
Pada saat start :
Jika outer race berputar lebih cepat dari inner race, maka roller akan terdorong oleh pegas ke sisi yang sempit, akibatnya inner race ikut berputar
Setelah mesin hidup :
Jika inner race berputar lebih cepat dari outer race ( karena terbawa oleh putaran fly wheel ), roller akan terbawa ke sisi yang lebih lebar ( melawan pegas ), akibatnya inner race tidak berhubungan dengan outer race
Tidak ada komentar:
Posting Komentar