Anda penggemar motor GP atau mungkin sering melihat balapan roda dua tercepat didunia ini ? kalau kita perhatikan bersama-sama ketika Motor GP akan dihidupkan, maka biasanya si pengendara (pembalap) tidak memencet tombol stater ataupun juga menggunakan kick stater. Ada sebuah alat kecil yang nantinya ditempelkan pada roda belakang sebagai pemutar roda.
Lain lagi apabila saat terjadi kecelakan ditengah lintasan, motor yang mati akan segara dibantu oleh orang lain dengan cara didorong untuk menghidupkan mesinnya. Yang menjadi pertanyaan bagi kita semua mengapa motor GP tidak menggunakan Motor Stater ?
Jawaban yang pertama yaitu untuk mencegah terjadinya kecurangan. Mengapa demikian ? Apabila motor GP menggunakan Motor Stater, maka secara otomatis motor tersebut mempunyai 2 sumber tenaga. Yang pertama tenaga dari motor bakar sedangkan yang kedua dari motor stater.
Alat stater motor GP |
Timbul sebuah pertanyaan, Motor stater kan tenaga kecil ? itu yang sering kita lihat dan yang kita miliki. Untuk merubah/membuat tenaga motor stater dengan tenaga besar dan putaran kencang sangat mudah bagi para ahli Motor GP.
Bayangkan jika seadainya motor GP mempunyai motor stater, bisa saja motor GP yang melaju sangat cepat di perlintasan tidak menggunakan tenaga motor bakar tetapi menggunakan kecepatan motor stater. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan peraturan dalam dunia balap.
Sedangkan jawaban kedua yaitu, motor GP rata-rata menggunakan silinder V4 / 4 silinder berbentuk V. Bayangkan, dengan bentuk mesin seperti itu tentunya mempunyai kepadatan kompresi yang sangat luar biasa. Jika harus menggunakan kick stater, maka bisa dipastikan seseorang akan keringatan karena harus mengeluarkan tenaga yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar