Minggu, 30 April 2017

Apa Itu LKS Otomotif ?




Mungkin sebagian bagi kita masih terasa asing jika mendengar LKS. Ya memang LKS tidak setenar nama-nama ajang perlombaan tingkat Nasional yang diadakan oleh Kementerian. Kalau selama ini mungkin kita sering mendengar Olimpiade,  maka LKS adalah ajang perlombaan yang sama seperti olimpiade. Perbedaannya LKS adalah Lomba Keterampilan Siswa bagi siswa/i SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ). Jadi LKS lebih layak disebut sebagai ajang pembuktian skill praktek para siswa/i SMK.

Ada beberapa tingkatan LKS yang diterapkan di Indonesia, yaitu tingkat yang paling rendah Kabupten. Dimana pada tingkat ini, setiap peserta mewakili sekolahnya masing-masing sesuai dengan bidang kejuruan yang diperlombakan. Di tingkat kedua yaitu Provinsi, dimana pada tingkat ini, para peserta yang bertanding mewakili Kabupatennya. Dan di tingkat terakhir yaitu Nasional, yang mana setiap siswa yang bertanding di tingkat Nasional merupakan pemenang di tingkat Provinsi.

Ada jumlah kejuruan yang dieprlombakan hingga saat ini di Indonesia yaitu :

1. CMillingNC
2. Production Machine
3. Electrical Installation
4. Bricklaying
5. Joinery
6. Plumbing and Heating
7. Cabinet Making
8. Wall and Floor Tilling
9. Printing
10. Graphic Design Technology
11. Autobody Repair
12. IT - Web Design
13. IT - Networking Support
14. CADD Mechanical Engineering
15. CADD Building
16. Mechatronics
17. Web Design
18. Animation
19. Telecommunication Distribution Technology
20. Electronic Application
21. Confectioner
22. Automobile Technology
23. Restaurant Service
24. Jasa Boga (Cooking)
25. Tata Busana (Ladies Dressmaking)
26. Ladies and Mens Hairdressing
27. Beauty Therapy
28. Akomodasi Perhotelan
29. Tourists Industry
30. Caring
31. Secretary
32. Marketing
33. Industrial Control
34. Accounting
35. Nautica
36. Post Harvest Technology
37. Fishery
38. Agronomy
39. Lifestock
40. Kriya Kayu (Wood Craft)
41. Kriya Kulit (Leather Craft)
42. Kriya Logam (Jewellery)
43. Kriya Tekstil (Textile)
44. Kriya Keramik (Ceramics)
45. Chemistry
46. Mobile Robotics
47. Pattern Making
48. Refrigeration
49. Welding
50. Body painting

Sangat banyak kejuruan yang dipertandingkan di Lomba Keterampiran Siswa (LKS) di tingkat Nasional. Sepengalaman penulis yang pernah berlomba pada bidang LKS Otomotif sampai di Tingkat Nasional, banyak manfaat yang kita dapatkan jika kita bisa sampai ke tingkat ini. Walau memang tidak menjamin 100 % keberhasilan kita dimasa depan, namun jika sudah pernah sampai di tingkat ini maka kemungkinan besar kita akan mendapat keuntungan tentang masa depan kita.

Mengapa demikian ? karena di tingkat ini kamu sudah termasuk orang yang sudah mumpuni mengenai keahlian yang kamu miliki. Jadi, perusahaan akan berebut merekrut kamu sebagai karyawannya. Dan ini pernah penulis alami, bahkan sampai pada batas bingung mau menolak perusahaan yang mana. Karena banyaknya tawaran yang datang ke kita. Cerita ini bagi adik-adik yang memang memilih jalur menjadi pekerja.

Kalau seandainya kepingin lanjut  kuliah gimana ? nah nasib kamu juga tidak bakalan jauh dari cerita diatas. berkat ikut LKS Nasional penulis mendapat beasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Apakah prosesnya sulit ? tidak ! Setelah mengajukan proposal permohonan di kampus, selang beberapa hari langsung diterima dengan status beasiswa dan Beasiswa Unggulan Kemendikbud pada saat itu.

Apakah ada LKS di tingkat yang lebih tinggi lagi ? ya ada. Jika kita bisa juara 1 LKS Nasional maka kita berhak mewakili Indonesia di tingkat Asean. Mereka sering menyebutnya ASC ( Asean Skill Competition). Jadi, ASC adalah LKS nya Negara-negara ASEAN. Jadwal ASC setiap dua tahun sekali dan diadakan di tahun genap ( 2010, 2012, dst). Pada tingkat ini, setiap peserta yang mewakili Indonesia di naungi oleh kementrian Tenaga Kerja Indoensia. Jadi semua fasilitas dan uang saku berasal dari Kemenaker.

Belum selesai sampau disitu, ada tingkat paling bergengsi bagi siswa/i SMK yaitu WSC (Word Skill Competition), kompetisinya anak-anak SMK diseluruh dunia. WSC biasanya diadakan di negara-negara yang sudah lumayan cukup maju secara teknologinya seperti Jerman, Inggris, Jepang dan lain-lain. WSC diadakan setiap dua tahun sekali seperti ASC, perbedaanya yaitu diadakan pada tahun ganjil (2011, 2013, dst ).

Nah, ini semuanya bisa tercapai jika setiap siswa/i yang bertanding usianya dibawah 23 tahun. Jadi, jika lebih dari itu, maka tidak bisa.

Demikian sedikit penjabaran saya mengenai perlombaan LKS di Indoensia yang secara khusus penulis membahas mengenai LKS bidang kejuruan Otomotif ( Automobile Technology). Semoga bermanfaat dan dapat memberikan motivasi bagi adik-adik SMK Otomotif di seluruh Indonesia.

Senin, 24 April 2017

TIPS SUKSES JUARA 1 LKS OTOMOTIF

Baiklah adik-adik semua, kali ini saya akan mencoba memberikan sebuah tips sukses bagi adik-adik yang jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) agar bisa mencapai karir tertinggi di di Sekolah yaitu bisa mengikuti Lomba Keterampilan Siswa (LKS) bidang Otomotif. Mengapa demikian ? karena ini merupakan sebuah ajang pembuktian kalau adik-adik memang benar-benar orang-orang yang pintar dibidang otomotif disekolahnya.

(Masuk Koran) ketika juara 1 Provinsi untuk ke Tingkat Nasional
Tetapi sebelum ini saya akan sedikit berbagi cerita tentang pengalaman yang pernah saya ikuti LKS bidang otomotif. Walau secara prestasi tidak begitu sangat membanggakan, namun dengan ikut LKS otomotif saya mendapatkan banyak pelajaran hidup dan juga beasiswa kuliah di jawa secara gratis.

Saya pribadi dulu sekolah di SMK swasta di salah satu kabupaten di Sumatera Utara. Mulai mengikuti LKS Otomotif di tahun 2008 tinggkat Kabupaten dan mendapat juara 1. Lanjut ke tingkat provinsi Sumatera Utara dan menjadapat juara 1 lagi. Lolos di tingkat Provinsi akhirnya saya melaju ke tingkat Nasional di Jakarta pada tahun 2009. Sangat luar biasanya bangganya bisa mewakili Porvinsi di LKS Nasional.

Belum selesai sampai disitu, saya terpilih kembali mengikuti Seleksi Nasional untuk mengikuti perlombaan Otomotif di Tingkat Asean atau Asean Skill Kompetisi (ASC). Untuk mencapai hasil yang optimal, setiap calon ASC di gembleng selama 1 tahun lamanya untuk training di perusahaan-perusahaan Nasional yang berkaitan erat dengan soal-soal yang akan dipertandingkan di tingkat Asean. Singkat cerita saya gagal untuk mewakili Indonesia di ajang lomba tingkat Asean, namun selepas itu dengan sangat mudah saya diterima di salah satu perguruan tinggi di Bandung dengan program beasiswa Unggulan.

Terpilih mewakili SUMUT di Seleknas ASC

Atas pengalaman  pribadi, saya mencoba untuk memberikan tips sukses bagi adik-adik agar menjadi yang terbaik saat mengikuti Lomba Keterampilan Siswa (LKS). Adapun yang harus adik-adik lakukan yaitu :

1. Terus berlatih dan mengulang-ulang soal LKS
Sebelum kita mengikuti LKS biasanya pihak sekolah sudah mendapat soal atau materi test project (MTP). Soal bisa didapat dari panitia atau juga di dowload pada link-link terkait, karena memang sifat soal LKS akan bisa diakses ke semua peserta  sebelum pertandingan.

Nah pada kesempatan ini, hal yang harus kamu lakukan adalah mengulang-ulang soal tersebut hingga kamu benar-benar sudah sangat paham tentang setiap alur kerja pada soal-soal yang diujikan. Indikator keberhasilannya dalam hal ini adalah kamu bisa mengerjakan setiap pekerjaan  sesuai dengan alur penialaian yang ada di MTP.

Latihan Over Houl  di Toyota Astra Motor


2. Mencari Sparing Partner
Untuk menguji kemampuan yang kita miliki dan juga sebagai bahan evauluasi setiap latihan, maka dibutuhkan sparing partner. Sparing partner bisa kawan satu kelas  atau juga orang lain yang memang dia mempunyai kemampuan yang lumayan setara dengan kita. Hal ini akan sangat terasa seperti layaknya pertandingan berat, padahal cuma sekedar lahitan dengan sparing partner.

3. Menumbuhkan Mental
Ini hal yang tak kalah penting menurut saya, karena selain skill yang mumpuni kamu harus juga punya mental baja yang kuat. Mengapa ? karena saat pertandingan yang sebenarnya, kondisi sekitar kita akan sangat beda, juga ada beberapa hal yang diluar dugaan akan terjadi pada kita. Atau kalau bahasa kerennya adalah demam panggung.

Maka dari itu. untuk menumbuhkan mental baja yang kuat ada beberapa hal yang bisa kamu coba, seperti mengajar adik kelas saat praktik atau saat teori. Atau bisa juga berdiskusi dengan guru yang menurut mu beliau adalah salah seorang yang menguasai salah satu materi MTP yang diujikan.

Di Training Centre Astra Isuzu Bekasi

4. Fisik yang kuat 
Saat pertandingan nanti, bukan hanya otak kita saja yang akan bekerja. Namun fisik juga akan terkuras. Terlebih jika kita sedang mengerjakan soal-soal MTP yang berkaitan dengan kecepatan waktu pembongkaran dan pemasangan komponen. Maka mutlak dalam hal ini kita harus punya fisik yang kuat dan lincah dalam mengerjakan setiap poin-poin penilaian.

Hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan olahraga-olahraga kecil, cobalah dengan berlari pagi, push up dan lain-lain sebelum berangkat sekolah. Dulu saya melakukan ini dengan sangat rutin yaitu 20 - 30 menit sebelum berangkat sekolah, Dan hasilnya saya rasakan sangat maksimal.

5. Berdoa
Ini adalah tips terkahir yang saya berikan kepada adik-adik semuanya. Setelah kita berlatih dengan bersungguh-sungguh maka sebagai pelengkap semuanya adalah dengan berdoa. Karena tentunya setiap kejadian yang kita alami adalah campur tangan Allah SWT kepada umat Nya. Oleh karena itu perbanyaklah beribadah dan berdoa agar menjadi yang terbaik saat LKS.

Mungkin cukup sudah tips sukses juara 1 LKS dari saya, semoga adik-adik tidak mudah bosen dan lelah saat latihan. Karena sesungguhnya orang tua sudah menunggu mu di depan dengan prestasi yang kamu ukir.

Wassalam..

Jumat, 21 April 2017

Perbedaan Jenis Ban Bias dan Radial

A. Konstruksi ban bias  dan B. Konstruksi ban radial
Keterangan Gambar :
1. Tapak
2. Belt (rigid breaker)
3. carcas (lapisan menyilang)
4. Garis dalam
5. Bead wire

Ada beberapa klasifikasi ban yang harus kita ketahui. Diantaranya yaitu klasifikasi ban menurut cara penyimpanan udaranya dibagi dua yaitu ban biasa ( menggunakan ban dalam ) dan ban tubeles ( ban yang tidak menggunakan ban dalam).

Sedangkan menurut konstruksinya ban dikelompokkan menjadi dua yaitu   klasifikasi menurut cara penyusunan ply-cord (susunan benang didalam ban ) yang membentuk carcass yaitu  ban bias-ply (cross-ply tire) dan ban radial-ply.

Dan pada kesempatan ini hanya akan khusus dibahas mengenai ban bias dan ban radial.

1) Ban Bias
Ban ini dibuat dengan lapisan benang/serat arah miring membentuk sudut 30o – 40o terhadap garis tengah ban. Memiliki tapak (tread) dengan daya serap benturan yang baik sehingga memberikan kenyamanan berkendaraan. Adapun ketahanan terhadap keausan dan guncangan (rol) tidak sebaik ban radial.

2) Ban Radial
Lapisan serat pada ban ini tegak lurus dengan garis tengah ban, ditambah lapisan sabuk/belt (rigid breaker) searah lingkar ban yang terbuat dari benang tekstil kuat atau kawat yang dibalut karet untuk membuat tread lebih rigid.

struktur ban bias dan radial

Adapun perbedaan mendasar antara ban bias dan ban radial yaitu :

Ban Bias
a. Dinding samping lebih tebal (kaku) dibandingkan dengan ban radial.
b. Telapak kurang kaku dibandingkan dengan ban radial
c. Dinding samping tebal akan mengurangi kelenturan, setiap gerakan akan mempengaruhi                      penampang telapak ban.
d. Pada saat menikung, sebagian telapak terangkat, sehingga mengurangi kekuatan kontak telapak dengan permukaan jalan.

Ban Radial 
a. Dinding samping ban tidak tebal (lentur).
b. Telapak ban lebih kaku
c. Waktu kendaraan menikung, gaya menyamping diserap oleh dinding ban yang lentur, sehingga tidak mempengaruhi kedudukan telapak ban dengan permukaan jalan.

Sedangkan perbandingan prestasi jenis ban bias dan ban radial yaitu :

Ban Radial
a. Umur pemakaian lebih lama
b. Peningkatan panas ban kecil
c. Stabilitas pengendalian baik
Kelebihan :
- Daya pengereman lebih baik
- Hambatan gesekan (rolling resistance) kecil dan ketahanan ban pada kecepatan tinggi lebih baik
- Hemat bahan bakar

Kekurangan :
- Pada kecepatan rendah, kenyamanan nya berkurang dan pengemudian terasa berat.


Ban Bias
Secara keseluruhan prestasi ban bias merata, misalnya :
a. Dinding samping ban tidak tebal (lentur).
b. Kenyamanan cukup baik
c. Umur ban dan kemampuan pengendalian sedikit lebih rendah daripada ban radial

Jenis-jenis Pola Tapak Ban ( Tread )

Tread (tapak ban) dibuat dengan berbagai macam pola dengan tujuan antara lain membuang air, mengurangi suara mendesis dan menanggulangi berbagai faktor yang timbul karena kondisi permukaan jalan serta jenis kendaraan yang menggunakannya.

Adapun beberapa jenis tread (tapak ban) pada ban mobil yaitu :

1. Pola Rib
Ban pola rib

Rib berbentuk beberapa alur zig-zag paralel yang mengelilingi ban. Pola ini sangat cocok untuk berjalan di jalan dengan permukaan yang rata pada kecepatan tinggi (highway) bagi berbagai jenis mobil, mulai mobil penumpang kecil seperti  bus dan truck.

Karakteristik
Pola Rib mempunyai tahanan gelinding (rolling resistance) yang kecil bagi ban, side-slipping resistance lebih besar sehingga kendaraan lebih mudah dikendalikan, suara yang ditimbulkan oleh ban kecil, tetapi  tenaga tariknya kurang baik bila dibandingkan dengan ban yang menggunakan pola Lug.

2. Pola Lug
Ban Pola Luq

Alur pola Lug adalah tegak lurus terhadap garis keliling ban. Pola ini banyak dipakai pada kendaraan - kendaraan konstruksi dan truck, dan pola tread ini cocok untuk berjalan pada jalan yang tidak rata dan lunak (jalan tanah).

Karakteristik
Pola Lug mempunyai tenaga tarik yang baik, tahanan gelinding (rolling resistance) ban cukup tinggi, tahanan terhadap side-slipping lebih kecil, tread pada daerah Lug lebih mudah aus tidak merata, dan suara ban lebih besar.

3. Pola Rib dan Lug
Ban pola rin dan lug
Pola ini adalah gabungan dari Rib dan Lug dengan tujuan untuk memperbaiki kestabilan pengemudian, dan banyak dipakai pada ban-ban bus dan truck, dan cocok dijalankan pada jalan yang rata maupun tidak rata (jalan berpasir dan berbatu).

Karakteristik
Pola Rib yang melingkar pada keliling ban menstabilkan kendaraan dengan mengurangi kemungkinan side slipping, sedangkan pola Lug pada tepi ban memperbaiki kemampuan pengendaraan dan pengereman. Bagian lug pada pola ini akan lebih cepat aus tidak merata.

4. Pola Block

Pola block
Pada pola ini, tread terbentuk dari Block yang berdiri sendiri (bebas). Pola ini banyak digunakan pada ban-ban salju, dan sekarang pola Block mulai digunakan pada ban radial-ply untuk mobil-mobil penumpang.

Karakteristik
Pola Block mempunyai kemampuan pengendaraan dan pengereman yang lebih baik, mengurangi slipping dan skidding pada jalan yang tertutup lumpur atau bersalju, cenderung lebih cepat aus jika dibanding dengan pola Rib dan Lug, rolling resistance sedikit lebih besar, dan tread lebih mudah aus tidak beraturan, terutama pada permukaan jalan yang keras.

Apa maksud dari Km / jam pada speedometer



Sebagian orang awam mungkin masih bingung dengan penunjuk kecepatan pada indikator speedometer mobil yang sedang dikendarai. Atau mungkin jarang melihat/mengontrol kecepatan kendaraannya sesuai dengan kondisi jalan yang sedang dilalui.

penunjuk-penunjuk kecepatan pada kendaraan bisa dilihat dari angka-angka yang tertera pada speedometer yang terletak dibagian  dasbord. Speedometer adalah alat yang dirancang oleh perusahaan sebagai alat yang mendeteksi kecepatan pada kendaraan yang sedang berlangsung ( secara real ).

jenis-jenis speedometer pada mobil ada jenis mekanik dan electronik. Jenis mekanik menggunakan sebiah kabel yang dapat berputar dibagian dalamnya yang dihubungkan ke poros output pada transmisi. Sedangkan jenis elektronik menggunakan sebuah sensor yang mendeteksi sistem pengapian pada mobil yang dikonversi menjadi indikator kecepatan pada kendaraan.

Km / jam dibaca Kilometer per jam adalah satuan kecepatan yang digunakan di Indonesia. Sedangkan kendaraan di luar negeri ada yang menggunakan satuan Km / h (dibaca kilometer per hour) dan Km / Mil (dibaca kilometer per Mil).

Maksudnya, jika jarum penunjuk mengarah ke sebuah angka 10 pada saat kita berkendara, maka kecepatan kendaraan kita yaitu 10 Km / jam. Jadi apabila kita terus mempertahankan keceptan tersebut (tidak berubah-ubah) selama 1 jam lamanya, maka kita dapat menepuh jarak 10 Km (kilometer).

Begitu juga dengan angka-angka penunjuk yang lain pada indikator kecepatan speedometer. 20 Km / jam, 40 Km /jam dan seterusnya.

Apakah hal ini mungkin kita lakukan ? mungkin ! jika kita berkendara dijalan tol yang bebas hambatan. namun jika kita lakukan hal ini pada jalan biasa yang berlobang dan ramai, maka hal ini tidak memungkinkan. Karena pasti kecepatan akan berubah-ubah.

Apa itu Akselerasi dan Deselerasi ?

Kecepatan Speedometer



Mungkin sebagian dari kita orang awam sering mendengar kata akselerasi dan deselari. Terutama di dunia otomotif, kedua hal ini sangat sering diperbincangkan. Apalagi jika kita sedang melihat kompetisi-komptesi balap mobil dan motor, maka komentator akan selalu mengulang-ulang kata akselerasi dan deselerasi.

Keduanya berhubungan dengan sebuah kecepatan pada kenderaan. Istilah-istilah ini dalam bahasa Indoensia memang tidak ditemukan. Namun lebih familier menggunakan bahasa Inggris.

Akselerasi yaitu sebuah kecepatan kendaraan dari kecepatan  rendah ke kecepatan tinggi. Sebagai contoh : Budi mengendarai mobil dari kecepatan 10 Km / jam dan menekan pedal gas hingga kecepatannya berubah menjadi 50 Km / jam.

Itu artinya, Budi sedang melakukan akselerasi pada kenderaan yang ia kemudikan. Mengapa ? karena budi menambah kecepatan mobil dari keceparan rendah ke kecepatan tinggi.

Sebaliknya, deselerasi yaitu dimana sebuah kendaraan mengurangi keceparan dari kecepatan tinggi ke kecepatan rendah. Sebagai contoh ; Budi mengendari mobil dengan kecepatan 80 Km / jam, namun karena didepan ada kemacetan, maka ia mengurangi kecepatannya menjadi 20 Km /jam.

itu artinya, Budi sedang melakukan deselerasi pada kendaraan yang ia kemudikan. Mengapa ? karena Budi mengurangi kecepatan kendaraan dari kecepatan tinggi ke kecepatan rendah.

Sekarang anda sudah paham kan ? semoga selalu berhati-hati dalam bekendara.

Fungsi Komponen-komponen Ban

Diantara berbagai macam part yang digunakan di kendaraan, ban adalah satu-satunya part yang mengalami kontak dengan permukaan jalan, dan menopang tiga efisiensi dasar: pengendaraan, membelok dan penghentian. Ban tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus dipasang pada pelek (pelak) roda yang sesuai ukurannya.

Adapun fungsi ban yaitu :
a.  Menahan seluruh berat kendaraan.
b.  Karena berhubungan dengan permukaan jalan, maka ban akan memindahkan gaya gerak dan              gaya pengereman kendaraan ke jalan, dan juga mengontrol start, akselerasi, deselerasi,                        pengereman dan berbelok.
c.  Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak beraturan.

Konstruksi Ban
a. Carcass (Cassing)
Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply (layer) dari tire cord (lembaran anyaman paralel dari bahan yang kuat) yang direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord pada ban-ban bus atau truck biasanya dibuat dari nylon atau baja, sedangkan untuk mobil-mobil penumpang kecil biasanya terbuat dari polyester atau nylon.

b. Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian yang langsung berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan.
Pola tread terdiri dari alur yang terdapat pada permukaan tread, dan dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan.

c. Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai bagian ban yang paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus menerus melentur di bawah beban yang dipikulnya selama berjalan. Di sidewall tercantum nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan informasi lainnya.

d. Breaker
Breaker adalah lapisan yang terletak diantara Carcass dengan Tread yang memperkuat daya rekat keduanya. Breaker meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke Carcass dan biasanya digunakan pada ban dengan bias-ply. Ban untuk bus dan truck serta truck ringan menggunakan breaker yang terbuat dari nylon, sedangkan untuk mobil penumpang menggunakan bahan polyester.

e. Belt (Rigid Breaker)
Ini adalah tipe breaker yang digunakan pada ban radialply dan diletakkan seperti sarung mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk menahan Carcass dengan kuat. Ban untuk mobil penumpang menggunakan rigid breaker yang tersusun dari kawat baja, rayon atau polyester, sedangkan untuk bus dan truck menggunakan rigid breaker dari kawat baja.

f. Bead
Untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena berbagai gaya yang bekerja, sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang disebut kawat bead. Udara bertekanan di dalam ban mendorong bead keluar pada rim pelek dan tertahan kuat disana. Bead dilindungi dari kerusakan karena gesekan dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet keras yang disebut Chafer strip. Konstruksi bead secara lebih rinci dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Konstruksi Bead
Seperti pada keterangan gambar sebelumnya, bead merupakan bagian ujung dari ban yang menempel pada pelak dan dijepit. Adapun fungsi dari bagian-bagian Bead pada ban yaitu sebagai berikut : 
Flipper         : Pembungkus bead wire yang memiliki bentuk sedemikian rupa sehingga cocok                                     dengan bentuk ban pada bead (Memakai karet pengisi bead yang berbentuk segitiga).
Bead Toe : Bagian bead sebelah dalam.
Bead Heel : Bagian bead yang kontak dengan pelek pada flens.
Bead Base : Bagian bead yang datar, yang berada di antara bead toe dan bead heel.
Chafer         : Lapisan terluar yang membungkus bead untuk mencegah kerusakan karena gesekan                             dengan pelek.
Bead Wire : Kawat baja yang mengandung kadar karbon tinggi menjamin pemasangan ban ke                                 pelek.

Sabtu, 15 April 2017

Cara Kerja Master Silinder Rem


Bila pedal rem ditekan, tenaganya diteruskan lewat push rod ke master cylinder ketika  piston sedang didorong. Tenaga dari tekanan hidrolis yang dihasilkan di dalam master cylinder lantas diteruskan melalui jalur rem pada setiap wheel cylinder.

1. Pengoperasian normal

(1) Ketika rem tidak digunakan
Piston cup dari piston No.1 dan No.2 berada pada inlet port dan compensating port, dan memberikan ruang antara master cylinder dan tangki reservoir.
Piston No.2 didorong ke kanan oleh tenaga pegas pendorong No.2, tetapi ditahan oleh stopper bolt agar tidak terlalu jauh

Pada saat pedal rem ditekan

(2) Ketika pedal rem ditekan
Piston No. 1 bergerak ke kiri dan piston cup menutup compensating port untuk menutup saluran antara cylinder dan tangki reservoir. Saat piston didorong lebih jauh, tekanan hidrolis di dalam master cylinder naik. Tekanan ini ditujukan untuk wheel cylinder belakang. Karena tekanan hidrolis yang sama juga mendorong piston No. 2, maka piston No. 2 bekerja dengan cara yang sama seperti piston No. 1, untuk mensuplai tekanan pada wheel cylinder depan.

Pada saat pedal pada posisi dilepas
(3) Ketika pedal rem dilepas
Piston dikembalikan ke posisinya semula oleh tekanan hidrolis dan tenaga pegas pembalik. Namun, karena minyak rem tidak langsung kembali dari wheel cylinder, tekanan hidrolis di dalam master cylinder untuk sementara turun (terbentuk hampa udara). 

Sebagai akibatnya, cairan rem di dalam tangki reservoir mengalir ke master cylinder melalui port pintu masuk, melalui banyak lubang yang terdapat  pada ujung piston, dan di sekitar garis keliling piston cup. Setelah piston kembali ke posisinya semula, minyak rem yang secara bertahap kembali dari wheel cylinder ke master cylinder mengalir ke tangki reservoir melalui compensating port. Compensating port juga menyerap perubahan volume minyak rem yang dapat terjadi di dalam silinder akibat perubahan temperatur. Ini untuk menjaga agar tekanan hidrolis tidak naik saat rem tidak digunakan.

Kebocoran minyak rem dibagian belakang
Bila pedal rem ditekan, piston No. 1 bergerak ke kiri tapi tidak menghasilkan tekanan hidrolis di bagian belakang. Karenanya, piston No. 1 menekan pegas pembalik, terhubung dengan piston No. 2, dan mendorongnya. Piston No. 2 menaikkan tekanan hidrolis pada ujung depan dari master cylinder, yang membuat dua buah rem dapat dioperasikan dari sisi depan master cylinder.

Kebocoran minyak rem bagian depan
Karena tekanan hidrolis tidak dihasilkan di bagian depan, piston No. 2 bergerak sampai ia menyentuh dinding ujung terjauh master cylinder. Bila piston No. 1 didorong lebih jauh ke kiri dari posisi ini, tekanan hidrolis naik pada bagian belakang dari master cylinder, yang membuat rem dioperasikan dari bagian belakang master cylinder.

Cara Kerja Sistem Rem Pada Mobil


Rem merupakan salah satu komponen yang paling penting penting pada sebuah mobil. Selain faktor kenyamanan, faktor keselamatan yang paling berpengaruh besar pada kendaran adalah sistem rem.

Rem berfungsi memperlambat lajunya kendaraan sesuai dengan keinginan pengemudi. Dengan adanya rem, maka kendaraan dapat behenti dimana saja dan kapan saja. Rem-rem yang digunakan pada mobil menggunakan sistem hidrolik, dimana piston-piston rem akan menekan drum dan juga piringan rem karena tekanan minyak yang diakibatkan oleh tertekanannya pedal rem oleh pengemudi.
Reservoir Tank

Master cylinder adalah peralatan yang digunakan untuk merubah tenaga pengoperasian pedal rem menjadi tekanan hidraulik. Sekarang ini, tandem master cylinder, yang memiliki dua piston, menghasilkan tekanan hidraulik pada sistem rem dua saluran.

Tekanan hidraulik kemudian disalurkan ke disc brake calipers atau wheel cylinder pada tromol rem.
Reservoir berfungsi untuk menyerap perubahan volume minyak rem yang disebabkan oleh perubahan pada temperatur minyak rem.

Reservoir juga memiliki pembatas di bagian dalam untuk membagi tabung menjadi bagian depan dan belakang seperti yang terlihat pada gambar di atas. Dengan desain dua bagian tabung ini memberikan kepastian penghentian kendaraan saat salah satu sirkuit gagal bekerja karena kebocoran minyak rem.

Sensor mendeteksi level minyak rem ketika level minyak rem di dalam tangki reservoir turun di bawah tingkat minimum, dan kemudian menggunakan lampu peringatan sistem rem untuk memberi peringatan kepada pengemudi bahwa kondisi minyak rem harus ditambah.

Tekanan pedal rem
Bila pedal rem ditekan, master cylinder mengubah tenaga tekan menjadi tekanan hidraulis. Kerja pedal rem berdasarkan prinsip tuas, untuk merubah tenaga pedal yang kecil menjadi tenaga besar yang bekerja pada master cylinder.

Berdasarkan hukum Pascal, tenaga hidrolis yang dihasilkan di dalam master cylinder ditransmisikan melalui saluran rem ke masing-masing master cylinder. Tenaga itu bekerja pada kanvas rem  dan  disc pad  rem untuk menghasilkan tenaga pengereman.

Menurut hukum Pascal, tekanan yang digunakan secara eksternal pada cairan tertutup akan diteruskan secara merata ke segala arah. Dengan menggunakan prinsip ini pada sirkuit hidrolis sistem rem, tekanan yang dihasilkan di dalam master cylinder diteruskan sama rata ke semua wheel cylinder.
Tenaga pengereman bervariasi, seperti yang terlihat di bagian kiri, tergantung pada diameter wheel cylinder.

Sirkuit rem dua sistem

Bila sirkuit rem terbuka dan minyak rem keluar, rem tidak akan bekerja lagi. Atas alasan ini, sistem hidraulik rem dibagi menjadi sirkuit rem dua sistem.

Tekanan hidraulis dari master cylinder yang dikirim ke kedua sistem  itu diteruskan ke disc brake calipers atau wheel cylinders. Tata letak dari sirkuit rem untuk kendaraan FR dan FF berbeda
Pada kendaraan FR, sirkuit rem dibagi menjadi sistem roda depan dan sistem roda belakang, tapi pada kendaraan FF digunakan pipa  diagonal.

Karena beban yang diterima pada bagian depan  kendaraan FF lebih besar, maka roda depan membutuhkan tenaga pengereman lebih besar dari roda belakangnya.

Bila kendaraan FR menggunakan sistem sirkuit rem sama dengan kendaraan F,  ketika sistem pengereman roda depannya gagal, maka tenaga pengeremannya akan terlalu lemah. Lantaran itu, kemudian digunakan sistem jalur pipa diagonal untuk roda depan kanan dan roda belakang kiri; dan satu jalur lainnya untuk roda depan kiri dan roda belakang kanan. Dengan cara ini, bila satu sistem gagal, sistem lain akan mempertahankan tenaga pengereman pada tingkat tertentu.

Garis Besar Sistem Rem


Agar kecepatan kendaraan yang sedang berjalan dapat dikurangi, dan kemudian dapat dihentikan, perlu diberikan gaya perlambatan putaran ban. Ketika pengemudi mengoperasikan pedal rem, maka piston  rem menghasilkan tenaga untuk menekan piringan rem adan juga drum rem, akibatnya roda akan berputar lebih lambar dan terjadi gaya  lawan terhadap permukaan  jalan yang bekerja untuk menghentikan ban dan kekuatan (inertia) yang bekerja untuk menyerap tenaga yang membuat kendaraan itu berjalan, sehingga kendaraan dapat dihentikan.

Dengan kata lain, tenaga dari ban (energi kinetik) yang bekerja untuk berotasi diubah menjadi gesekan panas (energi panas) dengan mengoperasikan rem yang bekerja untuk menghentikan rotasi ban.

Kendaraan bukan hanya harus berhenti tapi juga harus berhenti sesuai dengan kehendak pengemudi.
Sebagai contoh, rem harus menurunkan kecepatan kendaraan pada kecepatan yang diinginkan dari deselerasi (dari keceparan tinggi ke kecepatan rendah) dan berhenti pada kondisi yang relatif stabil pada jarak yang cukup singkat saat pengereman darurat. Alat utama yang berperan pada fungsi perlambatan seperti ini adalah sistem rem, termasuk di dalamnya adalah pedal rem, dan ban.

Komponen-komponen Rem

Ada dua tipe sistem rem yang dipergunakan pada mobil yaitu Rem kaki dan rem parkir. Sistem rem utama yang digunakan saat kendaraan berjalan adalah sistem rem kaki. Terdapat drum brake ( rem tromol)  dan disc brake (rem piringan)  yang umumnya bekerja dengan tekanan hidraulik (menggunakan minyak rem).

Sedangkan sistem rem parkir digunakan saat kendaraan parkir. Sistem rem parkir bekerja hanya pada roda belakang menggunakan kabel-kabel atau sejenisnya sehingga kendaraan tidak bergerak.

Rem Anti Lock Brake Sistem
Perbedaan Pengereman Mobil Menggnukan ABS Dengn Rem Biasa

ABS adalah unit pengendali rem yang menggunakan kontrol komputer otomatis untuk mencegah ban mengunci karena pengereman darurat. Sistem ini meningkatkan stabilitas kendaraan dan memperpendek jarak pengereman.

Karena dengan ABS ban-ban tidak mengunci dan roda tetap dapat dikendalikan bahkan saat rem ditekan secara mendadak. Sehingga kendaraan berada pada kondisi terkontrol dan dapat berhenti dengan aman.