Selasa, 22 Agustus 2017

Jenis-Jenis Kelistrikan Body Pada Kendaraan Mobil

Sebagai faktor pendukung pada kenyamanan dan keamanan berkendara, maka setiap kendaraan dilengkapi dengan  beberapa komponen kelistrikan body. Komponen - komponen ini bekerja sesuai dengan perintah / instruksi dari pengemudi. Selain itu, ada juga bebera komponen yang berfungsi sebagai indikator keja mesin. Yang mana  hal ini sangat penting untuk mengetahui kondisi mesin secara real.

Komponen-komponen kelistrikan body hampir semuanya menempel pada body kendaraan. Dan mungkin itu merupakan alasan mengapa komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen kelistrikan body.

Baiklah, sekarang kita coba akan mengenal dasar-dasar komponen kelistrikan mesin pada sebuah mobil.

1. Wire Harnes
Wire Harnes
Wire harnes merupakan gabuangan dari kabel-kabel dan komponen-komponen yang menghubungkan sumber tegangan dan beban. Bila kita lihat gambar diatas, ada begitu banyak kabel yang tertanam pada bodi kendaraan. Bahkan berat total wire harnes bisa mencapai 30 Kg. 

Wire harness dibagi menjadi kelompok-kelompok berikut yang memudahkan persambungan diantara komponen-komponen kelistrikan kendaraan:

    a. Kawat dan kabel
    b. Part-part persambungan
    c. Part-part pelindung sirkuit, dll. 


2. Switch Dan Relay
Switch dan relay
Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit listrik yang berfungsi  menghidupkan dan mematikan lampu-lampu, dan juga untuk mengoperasikan sistem-sistem kontrol.

a. Switch
Beberapa switch dioperasikan secara manual, sementara yang lainnya beroperasi secara otomatis dengan merasakan adanya tekanan, tekanan oli, atau temperatur.

b. Relay
Relay memungkinkan fungsi ON/OFF dengan arus kecil sirkuit listrik yang membutuhkan arus besar. Saat relay digunakan, sirkuit-sirkuit yang membutuhkan arus yang besar dapat disederhanakan. 


3. Sistem Penerangan
Sistem penerangan
Sistem penerangan pada kendaraan berfungsi sebagai keamanan berkendara. Diaman pada sistem ini, lampu-lampu terpasang pada bagian depan, belakang dan dalam cabin ruangan. Selain sebagai keamanan berkendara, sistem penerangan juga berfungsi sebagai faktor kenyamanan dalam berkendra. 

Lampu besar mengarahkan sinarnya ke depan untuk memastikan jarak pandang pengemudi selama pengendaraan malam hari. Lampu-lampu tersebut dapat diganti untuk memberikan penyinaran jarak jauh (diarahkan ke atas) dan jarak dekat (diarahkan ke bawah). Lampu-lampu tersebut juga memberitahukan pengemudi kendaraan lain atau pejalan kaki akan kehadiran kendaraan Anda.

Beberapa model dilengkapi dengan lampu pengendaraan siang hari yang tetap menyala setiap saat untuk memberikan peringatan kepada kendaraan lain akan kehadiran kendaraan Anda. Pembersih lampu besar untuk membersihkan lensa-lensa lampu besar juga tersedia pada beberapa model.

4. Meter Kombinasi 
Meter kombinasi
Meter kombinasi dan pengukur terdiri dari meter-meter, pengukur, lampu peringatan, dan lampu indikator untuk menunjukkan informasi yang diperlukan oleh pengemudi untuk keamanan berkendara. 



5. Penghapus dan Pembasuh Kaca

Penghapus dan pembasuh kaca
Penghapus kaca memastikan pandangan pengemudi dengan cara menghapus air hujan atau kotoran dari kaca jendela depan atau belakang. Pembasuh kaca menyemprotkan cairan  pembasuh untuk menghilangkan kotoran atau oli yang tidak dapat dihapus hanya dengan penghapus kaca saja.

Fungsi-fungsi penghapus kaca
a. Fungsi kecepatan
    Mengganti kecepatan penghapus kaca antara HI dan LO.
b. Fungsi intermittent
    Mengoperasikan penghapus kaca pada kecepatan LO. Terdapat pula tipe dimana interval dapat           disetel dalam beberapa tahap.
c. Fungsi kabut
    Mengoperasikan penghapus kaca sekali saat switch sedang bekerja.
d. Fungsi parkir otomatis
    Meskipun penghapus kaca sedang beroperasi, akan tetapi bila memutar switch ke posisi  OFF,             maka penghapus kaca akan kembali ke posisi asalnya.
e. Fungsi persambungan pembasuh
    Secara otomatis mengoperasikan penghapus kaca saat switch pembasuh diputar ke posisi ON               untuk beberapa detik.  



6. Air Conditioning



Air Conditioning
AC mengatur temperatur interior kendaraan. Ia berfungsi sebagai alat penghilang kelembaban, sebagai tambahan bagi fungsi pengaturan temperatur pemanasan dan pendinginan.


AC juga membantu menghilangkan pembekuan, es, dan kondensasi dari permukaan interior dan eksterior kaca jendela. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar