Senin, 21 Agustus 2017

Jenis-jenis Tenaga Penggerak Pada Kendaraan Mobil



Mesin merupakan salah satu bagian terpenting pada kendaraan mobil. Yang mana mesin merupakan sebagai dapur pacu tenaga utama  untuk menggerakkan kenderaan sesuai dengan keinginan pengendaraan. Diawal-awal sejarahnya, mobil menggunakan mesin pembakaran dalam ( mesin bensin dan diesel), namun seiring dengan perkembangan zaman yang sudah modern saat ini, para pabrikan mobil berlomba-lomba merancang tenaga penggerak mobil yang ramah lingkungan, minim polusi  dan  dari sisi tenaga dapat menyerupai mesin dengan pembakaran dalam.

Adapun Kendaraan dapat diklasifikasikan berdasarkan tipe tenaga penggerak sebagai berikut:

1. Kendaraan Mesin Bensin

1. Tangki Bahan Bakar   2. Mesin Bensin

Kendaraan tipe ini menggunakan bahan bakar bensin. Karena mesin bensin yang dapat menghasilkan tenaga yang tinggi dan hadir dalam bentuk kendaraan penumpang kecil, maka kendaraan tersebut banyak digunakan sebagai kendaraan penumpang.

Mesin serupa juga digunakan pada mesin CNG ( Compressed Natural Gas ), mesin LPG (Liquefied Petoleum Gas ) dan mesin alkohol, yang menggunakan tipe bahan bakar yang berbeda.

Untuk lebih mudah dalam mempelajari cara kerja mesin bensin, klik Cara Kerja Mesin Bensin 4 Langkah

2. Kendaraan Mesin Diesel
 1. Tangkin Bahan Bakar 2. Mesin Diesel
Kendaraan tipe ini menggunakan mesin berbahan bakar diesel. Karena mesin diesel menghasilkan momen yang besar dan menawarkan keekonomisan bahan bakar, maka mesin tersebut banyak digunakan pada truk dan kendaraan SUV (Sport Utilyti Vehicle ).

Mak atak heran, jenis mesin ini sangat banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan yang memang membutuhkan tenaga yang besar. Seperti bus, truck, alat berat dan lain-lain.

Untuk mempelajari lebih mudah cara kerja mesin diesel, klik Cara Kerja Motor Diesel 4 Tak

3. Kendaraan Hybrid
1. Mesin   2. Inventer   3. TransAxle    4. Conventer    5. Batrai

Kendaraan tipe ini dilengkapi dengan 2 tenaga penggerak yang memiliki tipe yang berbeda, yaitu mesin bensin dan motor listrik. Karena mesin bensin membangkitkan listrik (Charging System), kendaraan tipe ini tidak memerlukan sumber luar untuk mengisi ulang baterai.  Sistem penggerak roda menggunakan tegangan 270V, dan tegangan  listrik 12V.

Sebagai contoh: Diawal start, kendaraan tersebut menggunakan motor listrik yang menghasilkan tenaga tinggi meskipun kecepatannya rendah. Saat kecepatan kendaraan naik, maka akan  digantikan dengan mengoperasikan mesin bensin yang lebih efisien sifatnya pada kecepatan yang lebih tinggi. Dengan cara menggunakan sebaik-baiknya ke dua tipe tenaga penggerak ini, maka gas buang dapat dikurangi dan bahan bakar dapat lebih ekonomis.


4. Kendaraan Listrik

1. Unit Control Tenaga   2. Motor Listrik   3. Baterai
Kendaraan ini menggunakan tenaga baterai untuk mengoperasikan motor listrik. Tidak seperti bahan bakar, baterai memerlukan pengisian ulang. Kendaraan tersebut menawarkan banyak manfaat, termasuk tidak adanya gas buang dan suara yang rendah selama pengoperasian. Sistem penggerak rodanya menggunakan tegangan 290V, sedangkan tegangan  listrik 12V.


5.  Kendaraan Fuell Cell Hybrid

                 1. Unit kontrol tenaga   2. Motor Listrik  3. Kumpulan Cell bahan Bakar  4. System penyimpanan Hidrogen                           5. Batrai Cadangan
Fuel cell hybrid vehicle (FCHV)
Kendaraan listrik ini menggunakan energi listrik yang diciptakan saat bahan bakar hidrogen bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk air. Karena hanya mengeluarkan air, maka kendaraan ini dianggap sebagai kendaraan dengan tingkat polusi yang paling rendah, dan diperkirakan akan menjadi tenaga penggerak bagi generasi di masa datang.

Diagram diatas  menunjukkan sistem Toyota berbahan bakar cell hybrid.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar