Senin, 06 Maret 2017

Cara Kerja dan Fungsi Kondensor / Kapasitor


Kapasitor memiliki elektroda yang terdiri dari dua lempengan logam atau film logam yang saling berhadapan. Sebuah insulator (atau bahan dielektrik), yang dapat dibuat dari berbagai macam bahan, ditempatkan di antara elektroda tersebut. (Dalam diagram, udara bertindak sebagai insulator.)
Ketika kedua elektroda dialiri tegangan dengan cara menghubungkan terminal positif dan negatif pada baterai, elektroda-elektroda yang berhadapan ini akan menjadi berarus listrik positif atau negatif.

Daya listrik ini akan tersimpan walaupun catu daya sudah diputus, karena kapasitor memiliki kemampuan menyimpan listrik. Ketika elektroda dari kapasitor yang telah dialiri kita putus aliran listriknya, akan terjadi aliran arus sementara, dan aliran daya yang tersimpan akan dinetralkan dan menghilang. Dengan begini, kapasitor di-'kosongkan'. Selain fungsi untuk melepaskan dan menyimpan muatan di atas, karakteristik penting dari kapasitor adalah mampu mencegah aliran arus serah.

prinisip pengisian kondensor
Ketika tegangan arus serah di berikan ke kapasitor yang masih kosong, pada awalnya arus akan mengalir dengan cepat. Setelah kapasitor mulai terisi, aliran arus berkurang. Akhirnya, ketika kapasitas elektrostatis (kemampuan kapasitor untuk menyimpan listrik) telah mencapai titik maksimal, aliran arus akan berhenti. Tegangan kapasitor pada saat ini sama dengan tegangan yang digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar