Senin, 06 Maret 2017

Filosofi 5 S Pada Perusahaan Jepang


5 S merupakan kunci utama yang diterapkan pada Perusahaan -perusahaan Jepang pada umumnya. Filosofi ini hampir diterapkan diseluruh bagian-bagian pekerjaan agar pekerjaan dapat dilakukan dengan waktu yang tepat dan hasil yang maksimal. Di Indonesia, Filosofi ini lebih dikenal dengan istilah 5R. 5R merupakan singkatan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin.

Berikut ini merupakan komponen-komponen dari fioslofi 5S,

1. SEIRI ( Ringkas )

Ini adalah sebuah proses untuk mengidentifikasikan apakah item-item tertentu diperlukan, dan item-item mana yang tidak diperlukan dapat dengan segera dibuang agar tempat dapat digunakan dengan efisien.


  •  Atur dan gunakan semua item, apakah itu item peralatan, part, ataupun informasi sesuai dengan kebutuhannya.
  •  Tentukan area untuk membuang item-item yang tidak diperlukan. Kumpulkan benda-benda yang  tidak diperlukan di tempat kerja, kemudian skraplah (scrap).
  •  Menyimpan benda-benda secara berhati-hati sama pentingnya dengan menbuang benda-benda  yang tidak diperlukan.


2. SEITON ( Rapi )

Ini adalah sebuah proses pemilahan peralatan dan part-part dengan cara mengaturnya untuk memudahkan penggunaan.

  •  Letakkan benda-benda yang jarang digunakan di area terpisah.
  • Letakkan benda-benda yang kadang-kadang digunakan di tempat kerja Anda.
  •  Letakkan benda-benda yang sering Anda gunakan di dekat Anda.



3. SEISO ( Resik)

Ini adalah sebuah proses untuk menjaga agar segala sesuatu yang ada di tempat kerja tetap bersih. Selalu jaga perlengkapan agar tetap teratur sehingga dapat digunakan kapan saja.

Tempat kerja yang kotor adalah merupakan cerminan penghargaan diri Anda yang rendah. Buatlah menjadi sebuah kebiasaan untuk menjaga kebersihan tempat kerja.

4. SEIKETSU ( Rawat )

Ini adalah sebuah proses untuk menjaga kondisi SEIRI, SEITON, dan SEISO sebagai usaha untuk mencegah timbulnya berbagai macam masalah. Ini adalah juga sebuah proses untuk menjaga agar tempat kerja Anda tetap bersih dengan cara mengklasifikasikan segala sesuatunya dan membuang item-item yang tidak diperlukan.


  •  Semua faktor yang berperan dalam menjaga kebersihan tempat kerja adalah: warna, bentuk, dan layout semua item, penerangan, ventilasi, rak display, dan kebersihan pribadi.
  •  Bila tempat kerja memiliki lingkungan yang menyegarkan dan terang, maka tempat kerja dapat   memberikan suasana yang menyenangkan bagi pelanggan. 


5. SHITSUKE ( Rajin )



Ini adalah sebuah proses yang melibatkan pemberian pelatihan kepada seseorang agar merasa bangga menjadi karyawan.


  •  SHITSUKE membentuk sebuah dasar budaya dan adalah merupakan suatu persyaratan minimum untuk menjaga keharmonisan di dalam masyarakat.
  • SHITSUKE adalah suatu pelatihan untuk mempelajari peraturan-peraturan. Melalui pelatihan ini, seseorang akan merasa berharga menjadi karyawan. Seseorang yang merasa berharga menjadi karyawan  adalah seseorang yang pengertian terhadap orang lain, tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman, dan dapat berbuat kebaikan tanpa ada habis-habisnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar