Selasa, 14 Maret 2017

Cara Menggunakan Kunci Momen ( Torque Wrench )


Kunci momen digunakan untuk mengencangkan baut/mur ke momen spesifikasi. Hal ini dilakukan agar pengencangan pada baut/mur tidak terlalu kendor ataupun tidak terlaluu ketat. Karena jika kedua kemungkinan ini terjadi, maka akan berakibat buruk terhadap komponen ketika bekerja. Serta juga menimbulkan dampak yang berbahaya bagi para pengendara.

Ada dua jenis kunci moment yang beredar dipasaran, yaitu

1. Tipe preset

Momen yang diperlukan dapat diset sebelumnya dengan memutar lengan. Saat baut dikencangkan di bawah kondisi ini, suara klik akan terdengar untuk menunjukkan bahwa momen spesifikasi telah didapat.

2.  Tipe pegas daun

    (a) Tipe standar
Kunci momen bekerja dengan cara melenturkan tiang, yang terbuat dari pegas daun, melalui gaya yang diberikan pada pegangan berputar. Gaya yang diberikan dapat dibaca dengan menggunakan penunjuk dan skala guna memungkinkan momen spesifikasi untuk didapat.

    (2) Tipe momen kecil
Nilai maksimum kira-kira 0.98N·m. Digunakan untuk pengukuran preload.


Untuk efisiensi pengencangan, maka  sebelum dikencangkan dengan kunci momen harus dikencangkan oleh kunci-kunci lain. Dimana efisiensi pengoperasiannya akan lebih baik, dilakukan sebelum mengencangkan dengan menggunakan kunci momen. Sedangkan bila kunci momen digunakan untuk mengencangkan dari awal, maka efisiensi pengoperasian menjadi buruk dan membutuhkan waktu yang lama.

Perawatan kunci momen
Untuk medapatkan hasil yang maksimal, maka kita harus merawat dan menggunakan kunci momen sesuai dengan aturan yang ada.

1. Bila beberapa baut dikencangkan, berikan momen secara merata pada setiap baut, dan lakukan sebanyak 2 atau 3 kali dalam pengencangannya

2.Bila sebuah SST sedang digunakan bersamaan dengan kunci momen, hitung momen sesuai dengan instruksi pada buku Pedoman Reparasi.

3. Khusus untuk  kunci moment jenis pegas daun :

(a) Digunakan pada 50~70% seperti terlihat pada skala kunci momen, untuk memudahkan pemberian gaya yang stabil

(b) Berikan gaya sehingga daya cengkram tidak menyentuh poros. Bila tekanan diberikan pada benda lain selain pin, maka pengukuran momen yang akurat tidak didapat.

Hal - hal yang harus diperhatikan saat penggunaan kunci momen :
penggunaan kunci momen
Memilih kunci moment sesuai dengan kekuatan moment


a. Gunakan kunci moment hanya untuk pergeseran aktif
b. Gunakan kunci moment yang mempunyai tingkat moment yang cukup ( maximum torque )

memegang kunci momen
Cara memegang kunci moment

Untuk mencegah agar kunci socket tidak meleset, tahanlah dengan tangan kiri sambil menarik handle, seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas.

Hal - Hal Yang Harus Diperhatikan Pada Saat Pengukuran Komponen Otomotif



Fungsi pengukuran adalah untuk melihat kondisi komponen yang ada dengan membandingkan nilai spesifikasi komponen yang baik. Dengan pengukuran yang baik dan benar, maka kita dapat mendiagnosis sebuah komponen apakah layak dipakai atau tidak. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal kita harus memperhatikan beberapa hal penting sebelum pengukuran.

Poin-poin untuk diperhatikan saat mengukur:

  • Masukkan alat pengukur ke part yang hendak diukur pada sudut yang tepat
  • Dapatkan sudut yang tepat dengan menekan alat pengukur saat menggerakkannya melawan part yang hendak diukur
  • Gunakan rentang yang tepat
  • Saat mengukur tegangan atau arus, mulailah dengan rentang tinggi dan atur ke bawah. Nilai pengukuran harus dibaca dari cakra angka (dial) yang sesuai untuk rentang tersebut
  • Saat membaca nilai pengukuran, pastikan bahwa tingkat mata Anda berada pada sudut yang tepat pada cakra angka (dial) dan penunjuk. 
perawatan alat ukur

Agar alat ukur dapat diapakai dengan maksimal, maka kita harus merawat dan meletakkan alat ukur sesuai dengan fungsinya masing-masing. Karena jika kita salah dalam merawatnya, maka kemungkinan besar alat tersebut ketika dipakai tidak akan maksimal. 

Oleh karena berikut ini yang harus anda lakukan dalam pewaratan alat-alat ukur : 

  • Jangan menjatuhkan atau memukulnya. Hal ini untuk alat-alat yang  presisi, karena  dapat merusak bagian dalam part
  • Hindari menggunakan atau menyimpannya pada temperatur tinggi atau kelembaban tinggi. Alat tersebut dapat berubah bentuk bila berada pada temperatur tinggi
  • Bersihkan alat setelah menggunakannya, dan letakkan ke posisi semula. Letakkan alat hanya setelah dibersihkan dari oli atau limbah produk. Semua alat yang digunakan harus dikembalikan ke kondisi semula, dan perlengkapan dengan kotaknya harus diletakkan di dalam kotaknya. Alat-alat pengukur harus disimpan di tempat yang telah ditentukan. Bila alat-alat tersebut hendak disimpan dengan waktu yang lama, berikan oli perlindungan karat bila diperlukan, dan lepas baterai. 

Cara Menggunakan Peralatan Angin Dengan Baik Dan Benar

Alat angin
 Alat-alat angin alah alat-alat yang menggunakan udara bertekanan, dan digunakan untuk melepas dan mengganti baut/mur. Alat-alat tersebut memungkinkan pekerjaan diselesaikan dengan cepat.

Ada beberapa hal penting sebelum anda menggunakan peralatan angin :

a. Selalu gunakan tekanan udara yang tepat.
b. (Nilai yang tepat : 686kPa ( 7kg / cm2))
c. Periksa alat-alat udara (air tools) secara berkala dan berikan oli alat udara (air tool oil) untuk               pelumasan dan pencegahan karat.
d. Bila alat udara (air tool) digunakan untuk melepas mur dari sekrup, kekuatan putaran dapat                 menyebabkan mur terbang.
e. Selalu pasangkan mur pada sekrup dengan menggunakan tangan terlebih dahulu. Bila alat udara         digunakan sejak awal, alur sekrup dapat menjadi rusak. Berhati-hatilah untuk tidak terlalu                   mengencangkannya. Gunakan rentang tenaga yang lebih rendah untuk mengencangkan.
f. Pada saat akhir, gunakan kunci momen untuk mengencangkan momen\


1. Air Impac ( Kunci Benturan Tinggi )


Air Impact
Air impact digunakan untuk  memasang baut/mur yang memerlukan momen yang cukup besar.

   1.  Momen dapat disetel sampai 4-6 tahap.
   2.  Arah putaran dapat dirubah.
   3. Digunakan dengan menggabungkan kunci sok yang ditentukan. Kunci sok yang ditentukan,                secara khusus dikuatkan, dan memiliki fungsi untuk mencegah agar part tidak terbang dari                  penggerak (drive). Kunci-kunci sok selain yang ditentukan tidak boleh digunakan.

PERINGATAN:
Alat harus dipegang dengan kedua tangan saat digunakan. Hanya mengoperasikan tombol-tombol, dapat melepaskan momen yang besar, dan dapat menyebabkan goncangan.


2. Air Rachet Wrench ( Kunci Pasak Udara )


Air rachet wrench
Air rachet wrench digunakan untuk pelepasan dan penggantian cepat baut/mur yang tidak memerlukan momen yang besar.

Keuntungan alat ini yaitu :


  •     Dapat merubah arah putaran
  •     Dapat digunakan dengan penggabungan sok, batang perpanjangan dan seterusnya.
  •     Dapat digunakan dengan cara yang sama sebagai kunci pasak bila digunakan tanpa udara. 

Pada saat pemakaian usahakan  bahwa pembukaan pembuang udara tidak diputar ke arah baut, mur, part-part kecil, oli atau limbah produk, karena tekanan yang besar dapat membahayakan penggunayanya.

Kunci ini tidak dapat menyetel momen, maka dari itu pastikan pengencangannya dengan momen kembali.






Senin, 13 Maret 2017

Cara Menggunakan Kunci Sok Yang Baik Dan Benar



1. Kunci Sok 

Kunci sok adalah alat yang dapat digunakan untuk pelepasan dan penggantian mudah baut/mur dengan menggabungkan berbagai macam pegangan dan sok, tergantung pada kondisi pengoperasian.

Pemakaian
Alat ini mencengkram baut/mur yang dapat dilepas atau diganti dengan set kunci sok.

1. Ukuran sok
Tersedia dalam dua ukuran: Besar dan kecil. Part yang besar mendapatkan momen yang lebih besar daripada yang kecil.

2. Kedalamam sok
Tersedia dalam dua tipe: Standar, dan dalam, yang mana lebih dalam 2 atau 3 kali daripada standar. Tipe dalam dapat dipakai pada mur yang ditonjolkan oleh baut, yang tidak sesuai dengan sok tipe standar.

3. Rahang
Tersedia dalam dua tipe: Heksagonal ganda dan heksagonal. Part heksagonal mendapatkan permukaan kontak yang besar dengan baut/mur, sehingga sangat sulit untuk merusak permukaan baut/mur.


2. Adaptor ( Sambungan )
Adaptor kunci sok
1. Adaptor sok (Besar - kecil)
2. Adaptor sok (Kecil - besar)
3. Sok dengan ukuran penggerak kecil
4. Sok dengan ukuran penggerak besar


Adaptor digunakan sebagai penghubung untuk mengganti ukuran penggerak segi empat sok (socket square drive).

Pilihlah adaptor sesuai dengan kondisi yang ada. Momen yang terlalu besar memberikan beban pada sok itu sendiri atau pada baut kecil. Momen harus diberikan sesuai dengan batas pengencangan yang ditentukan.

3. Universal Joint
Universal joint
Universal joint adalah penggerak segi empat sok (socket square drive) yang dapat digerakkan bolak-balik, atau ke kanan dan kiri, dan sudut pegangan yang berhubungan dengan kunci sok dapat diganti dengan bebas, sehingga membuat alat ini menjadi berguna untuk penggunaan di tempat terbatas.

Tetap ada beberapa hal yang harus anda perhatikan jika menggunakan universal joint :

1. Jangan memberikan momen dengan pegangan dimiringkan ke sudut yang besar.
2. Jangan menggunakan untuk alat udara (air tool). Persambungan dapat menjadi terlepas, sehingga tidak dapat menyerap ayunan putaran, dan menyebabkan kerusakan pada alat, part atau kendaraan.

4. Batang Sambungan

batang sambuangan kunci sok
Adapun keguaan sambuangan ini yaitu :

1. Dapat digunakan untuk melepas dan mengganti baut/mur yang diletakkan terlalu dalam untuk dicapai.
2. Batang Persambungan dapat juga digunakan untuk menaikkan alat dari permukaan datar untuk mempermudah jalan masuk.

5. Pegangan Pemintal


Pegangan pemintal

Pegangan ini digunakan untuk melepas dan mengganti baut/mur dimana dibutuhkan momen yang besar. Rahang sok memiliki pergerakan engsel, yang memungkinkan sudut pegangan disetel untuk mencocokkan dengan kunci sok. Keuntungan pegangan ini dibanding dengan alat yang lain adalah pegangan ini dapat bergeser memanjang dan memendek, sehingga  memungkinkan panjang cengkeraman diganti.

PERHATIAN:

Geser pegangan sampai berbunyi klik pada posisi penguncian sebelum penggunaan. Bila pegangan tidak pada posisi penguncian, maka pegangan dapat bergeser ke dalam atau ke luar selama penggunaan. Hal ini dapat merubah posisi pengerjaan teknisi dan mengarah pada cidera.

6. Pegangan Bergeser


Pegangan bergeser

Pegangan ini dapat digunakan dengan dua cara dengan menggeser bagian penggerak sok.

       1. Bentuk-L: Untuk momen tinggi

       2. Bentuk-T: Untuk kecepatan naik

7. Rachet

rachet
1. Pengendoran
2. Pengencangan

Penggunaan rachet sangat mudah, caranya putar tuas pengesetan ke kanan untuk mengencangkan baut/mur dan putar ke kiri untuk mengendorkannya. Baut/mur dapat diputar ke satu arah tanpa perlu memasang kembali kunci sok.

Kunci sok dapat dikunci dengan sudut balik kecil, sehingga memungkinkan pengerjaan di tempat terbatas.

PERHATIAN:
Jangan memberikan momen yang berlebihan. Hal ini dapat merusak konstruksi pasak.

Sabtu, 11 Maret 2017

Mengapa Motor 2 Langkah Lebih Kencang Di Banding Motor 4 Langkah

Balap anak-anak. sumber youtube


Mungkin kita sering mendengar bahwa kalau motor 2 langkah ( 2 Tak ) lebih kencang dibanding dengan motor 4 langkah ( 4 Tak ). Jawaban ini bisa jadi benar dan juga bisa jadi salah besar, mengapa ?

1. Jawaban Benar
Jawaban dikatakan benar jika kita membandingkan motor ini dengan besar CC  yang sama dan spesifikasi lainnya. Maka kita layak sematkan yang paling        terkencang yaitu motor 2 langkah (2 Tak ). Mengapa ? kalau kita pelajari cara kerja kedua motor ini, maka kita dapat menyimpulkan bahwa motor 2 langkah dalam melakukan 1 kali langkah kerja hanya memerlukan 1 kali putaran posor engkol. Sedangkan motor 4 langkah, untuk melakukan 1 kali langkah kerja memerlukan 2 kali putaran poros engkol.

Simpelnya begini, jika diibaratkan lomba lari jarak 1 meter maka :


  • Motor 2 tak cukup hanya dengan 1 kali melangkah saja untuk mencapai jarak 1 meter
  • Motor 4 tak harus melangkah 2 kali melangkah untuk mencapau jarak 1 meter
Jadi dari perumpamaan diatas dapat kita simpulkan bahwa yang tercepat adalah motor 2 tak.


2. Jawaban Salah
Jawaban dikatakan salah jika kita  membandingkan antara kedua motor ini dengan besar CC yang berbeda serta spesifikasi lainnya. Dan tentunya banyak faktor - faktor yang lain, contoh :

  • Motor 2 tak 110 CC, sedangkan motor 4 tak 350 CC
  • Sistem kontrol kelistrikan yang berbeda
  • Cara mengemudi dan skill yang berbeda
  • dll

Cara Kerja Motor Diesel 4 Langkah

Komponen-komponen mesin diesel
Cara kerja motor diesel 4 langkah tidak jauh berbeda dengan cara kerja motor  bensin 4 langkah. Dimana pada motor diesel ini untuk menghasilkan 1 kali langkah kerja memerlukan 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali naik turun piston. Adapun langkah-langkahnya yaitu langkah hisap, kompres, usaha dan buang.

Walau secara mekanisme cara kerjanya sama, namun ada beberapa perbedaan yang harus kita kertahui. Dimana pada mesin diesel, bahan bakar yang digunakan yaitu solar. Sedangkah pada langkah masuk, yang dihisap kedalam ruang bakar bukan campuran udara dan bahan bakar, melainkan udara murni.

Selain itu, mesin diesel disebut juga sebagai motor self ignition yaitu motor pembakaran sendiri. Yang mana pada motor ini tidak membutuhkan busi sebagai pemantik pembakaran, namun berasal dari hasil pengkompresian udara yang bertekanan dan panas yang tinggi.

Berikut ini cara kerja motor diesel 4 langkah :

1. Langkah Hisap
langkah hisap
Pada langkah yang ini piston bergerak dari TMA ke TMB. Katup masuk terbuka dan katup buang tertutup. Bedanya dengan motor bensin pada langkah hisap yaitu yang masuk tersedot kedalam ruang bakar bukan campuran udara dan bahan bakar, melainkan udara murni yang langsung masuk dari saringan udara.

2. Langkah Kompres
Langkah kompres mesin diesel
Pada langkah kompres, piston bergerak dari TMB ke TMA dan udara murni yang sudah masuk ke dalam ruang bakar akan dikompresikan (ditekan ). Yang mana pada langkah ini,katup masuk dan katup buang sama-sama tertutup. Sebelum piston mencapai puncak TMA, injektor akan menyemprotkan bahan bakar diesel dengan tekanan tinggi yang sudah berbentuk kabut. Akibatnya, bahan bakar yang disemprotkan tadi akan terbakar dengan sendirinya karena ruangan yang panas dan bertekanan tinggi.

3. Langkah Usaha 
Langkah usaha mesin diesel

Pada langkah usaha, piston bergerak dari TMA ke TMB karena tekanan yang besar akibat pembakaran yang terjadi. Pada langkah ini, pembakaran masih terjadi karena rambatan panas yang belum menyeluruh. Sedangkan posisi katup masuk dan katup buang masih sama-sama tertutup.

4. Langkah Buang
Langkah buang mesin diesel
Pada langkah terakhir ini, piston bergerak dari TMB ke TMA. Sedangkan posisi katup masuk tertutup dan katup buang terbuka. Akibatnya sisa-sisa gas pembakaran akan terbuang keluar melalui saluran buang.

Cara Kerja Motor 2 Langkah ( 2 Tak)


Motor bensin 2 langkah atau 2 tak merupakan termasuk dalam kategori motor pembakaran dalam (internal combution). Perbedaannyaa dengan motor 4 langkah atau 4 tak yaitu pada mekanisme kerjanya. Jika motor 4 langkah melakukan 1 kali langkah kerja memerlukan 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali naik turun piston,  maka pada motor 2 langkah hanya membutuhkan 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali naik turun piston.

Artinya, dalam 1 kali gerakan piston maka akan terjadi 2 langkah proses yang dilakukannya. Yaitu langkah hisap berbarengan dengan langkah kompresi. Sedangkan langkah usaha berbarengan dengan langkah buang. Perlu kita ketahui juga bahwa pada motor 2 langkah tidak mempunyai katup (klep) seperti halnya pada motor 4 langkah. Melainkan pada motor 2 langkah yang berfungsi sebagai penutup dan pembuka saluran masuk dan pembuangan yaitu piston itu sendiri.

Berikut ini cara kerja motor 2 langkah :

1. Langkah Hisap dan Langkah Kompres

langkah hisap dan kompres

Pada langkah yang pertama ini, piston bergerak dari TMB ( Titik Mati Bawah ) ke TMA (Titik Mati Atas). Bergeraknya piston ke atas mengakibatkan saluran Intake terbuka, akibatnya campuran udara dan bahan bakar akan masuk kedalam ruang engkol (crankase). Masuknya campuran bahan bakar dan udara ini akan mendorong gas campuran yang sebelumnya sudah ada untuk masuk ke ruang pembilas dan keluar kedalam ruang bakar.

Keluarnya gas campuran bahan bakar dan udara dari ruang bilas akan langsung ditekan oleh piston. Akibat dari hal ini, maka akan  terjadi tekanan yang besar dan busi akan memercikan bunga api. Akibat  yang ditimbulkan yaitu terjadi ledakan yang kuat yang memaksa piston untuk bergerak kebawah.

2. Langkah Usaha dan Buang 

Langkah usaha dan buang
Karena terjadi ledakan yang kuat pada langkah kompres, maka piston dipaksa untuk bergerak dari TMA ( Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah). Pada langkah ini, saluran masuk menjadi tertutup, sedangkan saluran keluar menjadi terbuka. Terbukanya saluran keluar akan mengakibatkan gas sisa-sisa pembakaran akan terdorong keluar oleh gas baru yang berasal dari ruang bilas.

Pada motor 2 langkah, bahan bakar menggunakan oli samping ( oli campur). Dimana oli ini nantinya juga akan masuk ke dalam crankcase. Namun, ketika campuran udara dan bahan bakar naik ke ruang bakar, oli akan tertinggal dibawah (crankcase) karena mempunyai berat jenis yang lebih besar. Dan hal ini berfungsi sebagai pelumas poros engkol dan batang torak ( conecting rod).

Rabu, 08 Maret 2017

Mudahnya Mengetahui Cara Kerja Mesin Bensin 4 Langkah ( 4 Tak )



Motor bakar terbagi menjadi 2 jenis, yaitu motor bakar pembakaran ekternal dan motor bakar pembakaran internal. Motor  bakar ekternal disebut juga sebagai motor pembakaran luar, sedangkan motor pembakaran internal disebut juga motor pembakaran dalam. Motor pembakaran dalam contohnya yaitu motor 2 tak (langkah) dan motor 4 tak (langkah).

Perbedaan motor 2 tak dengan 4 tak terletak pada mekanisme kerjanya dalam menghasilkan tenaga. Motor 2 tak yaitu motor yang dalam melakukan 1 kali langkah kerja memerlukan 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali naik turun piston untuk menghasilkan 1 kali langkah usaha.

Sedangkan motor 4 tak yaitu motor yang melakukan 1 kali langkah kerja memerlukan 2 kali putaran poros atau 4 kali naik turun piston untuk menghasilkan 1 kali langkah usaha. Adapun langkah yang dilakukan oleh setiap motor bakar yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah buang.

Berikut ini adalah cara kerja lebih rinci motor 4 tak (langkah)  :

1. Langkah hisap


Proses langkah hisap
Langkah hisap masuk dalam langkah yang pertama. Dimana pada langkah ini campuran udara dan bahan bakar masuk kedalam ruang bakar (silinder). Masuknya campuran udara dan bahan bakar ini diakibatkan karena terjadinya kevakuman di dalam ruang bakar karena piston   bergerak dari TMA     ( Titik Mati Atas) ke TMB ( Titik Mati Bawah), atau lebih mudahnya terjadi sedotan udara untuk masuk kedalam ruang bakar. Pada langkah ini posisi katup masuk terbuka dan katup buang tertutup.

2. Langkah Kompres

Proses langkah kompres
Langkah kompres masuk dalam langkah yang kedua. Pada langkah ini campuran udara dan bahan bakar yang masuk akibat langkah hisap akan ditekan oleh piston. Dimana piston  bergerak dari TMB ( Titik Mati Bawah ) ke TMA ( Titik Mati Atas ). Sedangkan posisi katup masuk dan katup buang sama-sama tertutup. Akibat dari langkah ini maka terjadi kenaikan tekanan yang signifikan didalam ruang bakar. Dan sebelum piston mencapai TMA, busi memercikan bunga api. Akibatnya terjadi ledakan yang kuat didalam ruang bakar ( terjadi pembakaran ).

3. Langkah Usaha

Proses langkah usaha
Langkah usaha masuk dalam langkah yang ketiga. Pada langkah ini piston bergerak dari TMA ke TMB akibat dari hasil pembakaran pada langkah kompres, sehingga piston bergerak kebawah. Posisi kedua katup masih dalam posisi sam-sama tertutup. Langkah inilah yang dimanfaatkan oleh mesin sebagai tenaga utama untuk memutar poros engkol.

4. Langkah Buang

Proses langkah buang
Langkah buang masuk dalam langkah yang terakhir. Pada langkah ini, gas sisa-sisa pembakaran akan dibuang keluar. Diaman piston bergerak dari TMB ke TMA. Posisi katup masuk tertutup, sedangkah posisi katup buang terbuka.

Selasa, 07 Maret 2017

Jenis - Jenis Fluida Yang Digunakan Pada Mobil



Beberapa tipe fluida digunakan pada kendaraan: Fluida transmisi otomatik, Fluida power steering, Fluida rem, dan seterusnya.
Fluida-fluida ini memiliki penggunaan yang luas, termasuk  transmisi tenaga, kontrol hidrolik, dan pelumas.

1. ATF ( Automatic Transmisi Fluida )

Automatic Transmisi Fluida


ATF adalah fluida berkualitas tinggi, yang digunakan terutama pada transmisi otomatik -  A/T (Automatic Transmission). Di pasaran ada lima tipe  ATF yang digunakan: D-II, Tipe T, T-II, T-III dan T-IV.

Berbagai macam tipe fluida digunakan tergantung pada model transmisi otomatik - A/T. Oleh karena itu, pastikan untuk melihat tanda fluida pada pengukur tingkat fluida atau sumbat penguras, dan pelumas pada bab persiapan di Pedoman Reparasi.

2. Fluida Power Steering

Fluida Power Steering
Fluida power steering berfungsi sebagai oli hidrolik yang membangkitkan tekanan hidrolik, yang juga berfungsi sebagai pelumas untuk silinder power steering dan pompa.

3. Fluida Rem
Fluida Rem
Sistem rem menggunakan banyak part-part karet seperti penutup, boot, slang fleksibel, dan seterusnya. Untuk alasan inilah, maka fluida rem dibuat dari fluida tanpa minyak yang terutama terdiri dari glycol dengan eter-eternya dan eter-eter yang tidak mempengaruhi karet dan metal.
Fluida rem juga digunakan untuk kopling hidrolik.


Jenis - jenis minyak rem


Hal - hal yang harus diperhatikan saat menggunakan fluida minyak rem yaitu :
1. Jangan mengotori brake fluida dengan cairan berbahan dasar minyak atau larutan pembersih. Karena dapat merusak bagian-bagian yang terbuat dari karet
2. Jangan mencampur brake fluida dengan air. Air berakibar buruk karena dapat menurunkan titik didih minyak rem dan mengurangi kompresibilitasnya.
3. Jangan mencampur bermacam-macam brake fluida yang berbeda grade, karena menurunkan titik didih dan kualitas melalui reaksi kimia
4. Tutup rapat-rapat wadah brake fluida setelah dibuka, karena berake fluida bersifat higroskopis
5. Hati-hati agar brake fluida tidak menyentuh permukaan cat kendaraan. Jika brake fluida menetes ke permukaan cat, segeralah cuci dengan air. Jika tidak, maka cat akan rusak.

4. Fluida Peredam Kejut

Fluida peredam kejut
Fluida peredam kejut adalah fluida yang melapisi peredam kejut  perlengkapan suspensi, yang berperan untuk mengurangi getaran pegas-pegas. Tidak dapat diganti sendiri. Bila ada kebocoran, gantilah peredam kejutnya.

Fluida Suspensi
Fluida suspensi adalah fluida yang digunakan untuk active height control system.

5. Long LIfe Coolant
Long Life Coolant
 LLC adalah cairan pendingin yang terutama terdiri dari ethylene glycol dan dicampur dengan air. Cairan pendingin ini sesuai untuk berbagai musim. LLC menurunkan titik beku cairan pendingin. LLC melindungi sistem pendinginan dari karat atau korosi.

LLC dicampur dengan air, dan temperatur yang disetel harus sesuai dengan temperatur luar guna mencegah pembekuan. Semakin kuat konsentrasi LLC, maka akan semakin sulit bagi cairan pendingin untuk membeku. Akan tetapi, bila konsentrasi LLC terlalu kuat, maka tidak akan berfungsi. Gunakan LLC dengan konsentrasi 30% sampai 50%.

LLC harus diganti secara berkala, karena fungsinya menurun seiring dengan penggunaan. Standard untuk konsentrasi cairan pendingin dan temperatur ambang batas adalah:
30% konsentrasi
- sekitar -16ºC
50% konsentrasi
- sekitar - 35ºC


Jenis - Jenis Gemuk ( Grease) Yang Digunakan Pada Mobil


Gemuk adalah pelumas semi-solid. Gunakanlah tipe yang tepat. Gemuk mineral memiliki pengaruh negatif pada part-part karet, seperti tutup silinder rem yang menjadi keras. Berikan sabun lithium berbahan gemuk glycol pada part-part karet.

Adapun jenis-jenis gemuk yaitu :

1. Gemuk Multi Purpose

Gemuk Multi Purpose

Gemuk Multi Purpose  (MP) adalah gemuk multi guna dimana  gemuk  jenis yang dapat digunakan untuk segala komponen mesin.

2. Gemuk Rem Piringan

Gemuk Rem Piringan 
Gemuk jenis ini digunakan untuk  melapisi pad rem piringan. Fungsinya agar tidak lengket pada saat pembongkaran kembali dan mencegah bunyi-bunyi dan mencegah karat akibat terkena air

3. Gemuk Bantalan Roda

gemuk bantalan roda
 Gemuk jenis ini digunakan untuk melumasi bantalan - bantaln bearing.

4. Gemuk Lythium Glicol

Gemuk Lithium Glicol
 Gemuk jenis ini digunakan untuk melumasi komponen-komponen karet yang bergerak.

5. Gemuk Lithium Molibdenum

Gemuk Lithium Molibdenum
 Gemuk jenis ini digunakan untuk melumasi bagian gigi rack and pinion.

6. Gemuk Temperatur Tinggi

Gemuk temperatur tinggi
Gemuk jenis ini digunakan untuk melumasi komponen-komponen yang bekerja pada temperatur panas yang tinggi.

7. Gemuk Release Bearing

Gemuk Release Bearing
Gemuk jenis ini digunakan untuk melumasi bagian release bearing pada kopling.

Karakteristik Oli Mesin Pada Kendaraan


Oli mesin melumasi berbagai macam part-part bagian dalam mesin. Oli mesin memiliki empat fungsi utama sebagai berikut:
1. Melumasi
2. Mendinginkan
3. Membersihkan
4. Merekatkan
Metode-metode klasifikasi yang menunjukkan karakteristik oli mesin adalah SAE ( Sociate Automotive Of Enggineering ) dan API ( American Petrolum Institute)

PERHATIAN:

Oli mesin untuk mesin diesel dan bensin berbeda. Tekanan kompresi dan pembakaran di dalam mesin diesel sangat tinggi, dan daya yang besar diberikan pada part-part yang berputar. Oleh karena itu, oli mesin yang digunakan pada mesin diesel harus membentuk film oli yang sangat kuat. Akan tetapi, baru-baru ini telah diproduksi tipe oli untuk kedua mesin diesel dan bensin. Oli mesin menurun tingkatnya dikarenakan oksidasi atau panas, dan harus diganti secara berkala.

Klasifikasi Oli
Klasifikasi viskositas oli berdasarkan indeks SAE:
Indeks ini menunjukkan temperatur ambient dimana oli tertentu dapat digunakan.
(Sebagai contoh: "10W-30") Semakin besar angkanya, semakin tinggi viskositas oli.

Oli dengan indeks viskositas yang menunjukkan rentang seperti SAE 10W-30 disebut oli "multi-grade" . Semakin rendah angkanya, seperti "10," maka semakin kecil kemungkinan oli untuk mengeras pada temperatur rendah. Semakin tinggi angka kedua, seperti "30," semakin kecil kemungkinan oli menjadi kurus pada temperatur tinggi.

"W" berarti musim dingin ("winter"), menunjukkan bahwa viskositas ini adalah untuk penerapan pada temperatur rendah.

Oli untuk roda gigi
Oli roda gigi memiliki indeks viskositas dan kualitas yang tinggi untuk menahan tekanan tinggi yang dibangkitkan oleh pertautan roda-roda gigi.
Oli roda gigi dibagi berdasarkan pemakaiannya, misalnya untuk  transmisi, diferensial, atau penggunaan kemudi manual.

Seperti halnya oli mesin, oli roda gigi juga diklasifikasikan sesuai dengan viskositas (klasifikasi SAE) dan uji kualitas (klasifikasi API).

Karakteristik Bahan Bakar Diesel


Bahan bakar diesel (kadang-kadang disebut "oli ringan") adalah merupakan percampuran antara hidrokarbon yang disuling setelah bensin dan minyak tanah disuling dari minyak mentah pada temperatur antara 150 sampai 370ºC (302 sampai 698ºF). Bahan bakar diesel terutama digunakan untuk menjalankan mesin-meisn diesel.

PERHATIAN:


  •     Tidak seperti bensin, bahan bakar diesel juga berfungsi sebagai pelumas. Jangan menukar         bahan bakar, karena bila bensin dimasukkan ke dalam mesin diesel tanpa disengaja, akan           dapat merusak pompa injeksi dan nozzle.
  •     Bahan bakar diesel diklasifikasikan ke dalam berbagai macam tipe, utamanya tergantung           pada tingkat kecairan, karena tingkat kecairan akan menurun, saat temperatur merendah.           Tipe yang digunakan harus sesuai dengan (temperatur) lingkungan penggunaan. 
Angka Cetane Diesel

Angka cetane menunjukkan kemampuan pembakaran bahan bakar diesel. Semakin tinggi angkanya, maka kemampuan pembakaran semakin baik dan semakin kecil kemungkinan terjadinya mesin ngelitik (knocking).

Angka cetane minimum bagi bahan bakar yang dapat digunakan pada mesin diesel otomotif berkecapatan tinggi biasanya adalah 40 sampai 50.

PETUNJUK:
Diesel knocking muncul saat waktu sebelum pembakaran (retarded ignition timing) menjadi lama, seperti saat menggunakan bahan bakar berangka cetane rendah, pada temperatur atau rpm rendah. Saat interval sebelum pengapian menjadi lebih panjang, bahan bakar yang tersisa di dalam silinder akan terbakar atau meledak seluruhnya, yang menyebabkan tekanan naik secara tiba-tiba. Hal ini menimbulkan suara mendesis.